Ramai-ramai Negara Amerika Latin Ambil Sikap Tegas dan Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
- Screenshoot Berita VIVANews
VIVA Jabar - Sejumlah negara Amerika Latin memberikan dukungan atas kemerdekaan Palestina. Bahkan, negara-negara ini menyatakan sikap memutus hubungan diplomatik dengan Negara Israel.
Sebelumnya dikabarkan, serangan Militer Israel mendapat kecaman negara-negara sekutu. Ada beberapa negara barat yang kini berbalik arah mendesak israel untuk melakukan gencatan senjata.
Semula, negara-negara Barat kompak mendukung aksi Israel. Kini, mereka melontarkan kritikan tajam kepada Israel dan meminta untuk taat pada aturan internasional.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu banyak disorot oleh negara-negara Barat. Keputusan Benjamin sudah di luar kendali dan menabrak peraturan global.
Setidaknya ada tiga negara Barat yang mulai menyerukan Israel untuk melindungi warga sipil Palestina di Gaza. Sikap tersebut diambil mengingat sudah lebih dari 11.000 ribu orang yang tewas di Jalur Gaza.Â
Selain 3 negara tersebut, ada pula beberapa negara Amerika Latin yang mengecam Israel. Salah satunya Bolivia. Bolivia berani memutus hubungan diplomatik dan menarik duta besarnya dari Israel.Â
Lantas negara mana sajakah dari Amerika Latin selain Bolivia yang ikut mengecam agresi militer Israel ke Palestina?
Venezuela mempunyai riwayat panjang dalam hubungannya dengan Israel. Sejak awal pendirian negara Israel, mereka menjadi salah satu negara yang langsung menjalin hubungan diplomatik.
Bukan hanya itu saja, Venezuela juga mendukung keanggotaan Israel di PBB. Melansir dari Middle East Monitor, hubungan tersebut berubah total ketika Presiden Hugo Chavez menjabat.
Venezuela memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sejak tanggapan pengeboman di Jalur Gaza pada tahun 2008-2009.Â
Bukan hanya itu, mereka juga mengusir duta besar Israel dan stafnya sampai menutup kantor kedutaan di Caracas.Â
Setelah itu, Venezuela beralih menjalin hubungan diplomatik dengan Palestina dan memberikan akses untuk membuka kedutaan besar.
Bolivia
Bolivia merupakan salah satu negara terbaru yang memperlihatkan dukungan tegas terhadap kemerdekaan Palestina.Â
Beberapa waktu yang lalu, mereka baru saja mengumumkan bahwa Bolivia memutus hubungan diplomatik dengan Israel akibat serangan ke Gaza. Â
Bukan hanya itu saja, Bolivia juga turut memanggil duta besarnya dari Tel Aviv untuk berkonsultasi lebih lanjut atas permasalahan tersebut.Â
Menanggapi hal ini, pihak Israel malah menyebut bahwa Bolivia telah menyerah terhadap terorisme.
Pada awalnya, Kuba bersama Fidel Castro sangat mendukung Israel. Hal ini karena simpatinya terhadap orang Yahudi yang dulu menjadi korban penindasan.Â
Tapi, kondisi ini berubah seiring berjalannya waktu. Melihat tingkah Israel yang melenceng, Castro memutuskan hubungan baiknya. Â
Melansir dari Jewish Virtual Library, pemerintah Kuba bahkan sempat mengundang Yasser Arafat dan menawarkan bantuan militer bagi PLCO.Â
Pada 12 Oktober 1979, Fidel Castro bahkan saat pidato PBB menyebut bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap Palestina.
Selain beberapa negara tersebut, negara Amerika Latin yang memutuskan hubungan dengan Israel adalah Chile.Â
Presiden Gabriel Boric telah mengumumkan bahwa pihaknya sudah memanggil pulang duta besarnya di Israel untuk sementara waktu.Â
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu protes atas munculnya itu pelanggaran hukum kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.Â
Lebih jauh, Boric juga menyerukan gencatan senjata diantara kedua belah pihak untuk menghindari korban jiwa.
Kolombia juga turut mengambil tindakan tegas atas Israel. Mereka telah memanggil pulang duta besarnya untuk Israel karena negara Yahudi tersebut telah melakukan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang tidak bisa diterima oleh mereka. Langkah ini dilakukan oleh Kolombia sejak beberapa waktu lalu.
Sebelum itu, Presiden Gustavo Petro juga memperingatkan bahwa negaranya bisa saja memutuskan hubungan diplomatik jika pasukan Israel tak kunjung menahan serangan terhadap Gaza.