3 Korban Dukun Mbah Slamet Sudah Teridentifikasi, Totalnya 12 Korban

Polisi dan relawan mencari korban pembunuhan dukun SH
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Jabar – Tim DVI Polda Jawa Tengah masih berupaya mengungkap identitas para korban pembunuhan dukun Mbah Slamet alias Slamet Tohari di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Viking Minta Maaf! Tindakan Anarkis Dinilai Merusak Nama Baik Bobotoh

Dari 12 Korban pembunuhan dukun pengganda uang yang sudah teridentifikasi ada 3 orang; Paryanto (53) asal Sukabumi, Jabar, dan pasangan suami istri Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Pesawaran, Lampung.

Sementara 9 korban lainnya hingga saat ini masih dalam proses identifikasi. Sejumlah orang juga telah melapor ke Polda Jateng maupun Polres Banjarnegara baik secara langsung maupun lewat nomor aduan. Polisi terus berupaya mencocokkan laporan termasuk melakukan tes DNA untuk memastikan identitas para korban.

Fakta Mengejutkan Diungkap Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, untuk menampung pelaporan para keluarga korban, Polda Jateng mendirikan posko pelaporan orang hilang di Polres Banjarnegara yang juga dapat diakses melalui WhatsApp di nomor 0823-2644-4401.

"Polda Jateng telah bikin posko, sudah ada 17 laporan terkait keluarganya yang hilang. Dan ini sudah saya geser ke Banjarnegara untuk melakukan cek. Baik DNA dan sebagainya," jelas Irjen Luthfi.

Pemerintah Siapkan Saldo DANA Rp2,4 Juta Bagi Korban PKH, Cek di SINI Segera!

Berikut ciri-ciri 9 korban yang belum teridentifikasi dan saat ini masih dilakukan proses identifikasi.

1. Jenazah nomor 2

Ciri : Laki-Laki dewasa, badan gemuk, tinggi badan lebih dari 165 cm, menggunakan singlet warna putih dan celana jeans warna biru, ikat pinggang warna hitam, memakai boxer warna biru, terdapat jimat pada kantong celana dengan warna biru, gigi di pangur.

2. Jenazah nomor 3A

Ciri : perempuan, usia di atas 25 tahun, memakai hodie merah, memakai kaos kaki jempol warna coklat, memakai masker medis biru, menggunakan jepit rambut warna ungu,  menggunakan jilbab slop merah bermerk AROFI, menggunakan sport bra berwarna hijau, panjang rambut 78 lurus, menggunakan celana jeans biru muda, celana leging berwarna ungu, menggunakan celana dalam berwarna putih, memakai pembalut.

3. Jenazah nomor 3B

Ciri : laki-aki usia 35-40 tahun, menggunakan jaket berwarna putih merk ASICS dengan tulisan Y.SHIMOLA, menggunakan sarung kotak-kotak warna coklat hitam, celana kolor warna biru hitam abu-abu, celana dalam biru tua, menggunakan kaos berkerah berwarna kuning ukuran XL, gigi atas berjumlah 10, gigi bawah berjumlah  8 tidak teratur, dengan rambut lurus berwarna hitam.

4. Jenazah nomor 4A

Ciri : perempuan usia lebih 35 tahun, tinggi badan lebih 150cm, gigi lengkap, menggunakan bra hitam bulat-bulat putih/polkadot, terdapat papan nama dengan tulisan OKTA pada jaket kulit hitam Pemuda Pancasila, menggunakan jam tangan Alexander Cristie berwarna pink, menggunakan kaos lengan panjang warna putih tebal merk GRAPHIS, menggunakn celana riped jeans bentuk jaring-jaring warna biru, terdapat korek api berwarna orange di saku celana, CD abu-abu tua.

5. Jenazah nomor 4B

Ciri : laki-aki, tinggi badan di atas 160cm, postur tubuh gempal, gigi gingsul kanan atas, gigi atas dan bawah lengkap dengan gigi bawah tidak beraturan, perut buncit, terdapat kunci mobil merk HONDA, menggunakn kaos merk HnM warna hitam, menggunakan jaket merk DC, celana jeans merk HUGO no 32, tidak memakai celana dalam, dada berbulu, panjang rambut 4 cm tipis warna hitam.

8. Jenazah nomor 6A  

Ciri : perempuan usia di atas 25 tahun, panjang rambut 18 cm warna hitam, celana dalam warna hitam merk canopy, celana boxer no brand warna hitam, atas bawah kanan dan kiri ada molar, celana pendek merk UNERCO denim blue jeans.

9. Jenazah nomor 6B

Ciri : laki-laki usia di atas 25 tahun, memakai sarung warna biru kehijauan motif garis batik merk PIRAMIDA, celana boxer tanpa merk warna hitam, sendal LOUFU warna hitam, celana dalam warna merah maroon merk CAMPIRO.

"Seluruh korban dalam kondisi pembusukan lanjut dengan waktu kematian 6-24 bulan," ujar Irjen Luthfi.