Israel Klaim Hamas Minta Gencatan Senjata Total Tapi Ditolak
- Screenshoot Berita VIVANews
VIVA Jabar – Media pemberitaan Israel, KAN melansir sebuah berita pada Selasa (28/11/2023). Berita itu menyebutkan bahwa telah dilakukan perundingan baru dengan kelompok militan Hamas yang dimediasi Qatar.
Kemudian KAN menyebut bahwa jeda perang selama 4 hari ini akan dimanfaatkan untuk membebaskan seluruh tahanan Israel yang disandera oleh Hamas, termasuk beberapa orang tentara.
Pun begitu juga dengan tahanan Palestina yang disandera oleh Israel, termasuk beberapa orang yang telah divonis membunuh warga Israel.
Media tersebut juga mengatakan bahwa Hamas menyepakati hasil perundingan baru itu. Namun, KAN juga menyebut Hamas meminta gencatan senjata total tetapi ditolak oleh pihak Israel.
Media Israel melaporkan bahwa perundingan tersebut dilakukan oleh kepala agen mata-mata Mossad Israel David Barnea, kepala Badan Intelijen Pusat AS William Burns, Direktur Badan Intelijen Umum (GIS) Mesir Abbas Kamel dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani.
Di sisi lain, pada Senin (27/11/2023) Qatar mengumumkan perpanjangan gencatan senjata selama dua hari. Perpanjangan ini memungkinkan ada pembebasan tawanan lebih lanjut.