Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Perempuan Ternyata Tertipu
- Berbagai Sumber
Setelah beberapa hari, pernikahan itu pun tetap dilaksanakan di rumah mempelai perempuan dengan akad menurut agama Islam disaksikan beberapa orang termasuk ustadz.
Semua yang hadir di pernikahan tersebut, termasuk keluarga dan mempelai perempuan itu sendiri tidak tahu bahwa si 'pria' tersebut adalah seorang perempuan.
Didorong rasa penasaran karena tetap menyembunyikan identitasnya, AD dibawa ke kantor kecamatan oleh sejumlah warga untuk diperiksa identitasnya. Dari situlah, identitas asli AD sebagai perempuan terbongkar.
"Kami penasaran siapa AD ini. Kalau di kecamatan kan sudah aksesnya secara online, jadi bisa ketahuan. Setelah dicek atau diidentifikasi, ternyata AD ini bukan laki-laki, tetapi perempuan asal Kalimantan. Dia memalsukan statusnya sebagai perempuan demi bisa menikahi kekasihnya yang merupakan warga Desa Pakuon," lanjut Abdullah.
Abdullah juga menambahkan bahwa semua pihak tertipu oleh AD, termasuk keluarga dan bahkan mempelai perempuan sendiri.
"Jadi semuanya tertipu dengan penyamaran dia," tuturnya.