Wujudkan Toleransi di Hari Natal, Ini yang Dilakukan KDM
- Istimewa
VIVA Jabar – Kang Dedi Mulyadi (KDM) ternyata tidak hanya dikenal sebagai tokoh publik. Sosok yang dekat dengan masyarakat itu juga bisa menjadi teladan dan model toleransi di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Lebih-lebih di tengah dinamika politik jelang Pemilu 2024.
Salah satu yang dilakukan KDM ialah mengantarkan seorang Kristiani asal Malang, Jawa Timur yang kini menetap di Lembur Pakuan, yakni Airin Santoso ke salah satu Gereja di Subang.
Tak sendiri, KDM mengantar Airin dan putri bungsunya, Nyi Hyang Sukma Ayu ke Gereja bersama-sama warga Lembur Pakuan. Atas nama persaudaraan, mereka tunjukkan rasa kekeluargaan meski berbeda dalam keyakinan.
Airin pun mengucapkan terimakasih atas perilaku dan sikap toleran KDM dan warga Lembur Pakuan. Dikatakan Airin, perlakuan penuh kekeluargaan yang ditunjukkan warga membuat Natal nya terasa lebih istimewa.
“Terima kasih Kang Dedi dan warga Lembur Pakuan yang sudah mengantar saya Misa Natal di Gereja Subang. Ini jadi natal yang berbeda dan istimewa dari tahun-tahun sebelumnya,” ucap Airin.
Di hari istimewa itu pun KDM bertemu dengan istri almarhum Martinus Udensiun Natet alias Pak Uden. Pak Uden sendiri merupakan satu-satunya guru KDM saat SD yang beragama Katolik.
Meski dikenal tegas, namun KDM menyadari hal tersebut adalah sebuah bentuk kecintaan Pak Uden padanya. Bahkan setiap Natal ia tak pernah absen untuk berkunjung ke rumah keluarga gurunya tersebut.
“Kami bertemu dengan istri Pak Uden, guru saya waktu SD. Beliau beragama Katolik. Selama 40 tahun tidak bertemu, putranya kini sudah menjadi Romo,” tulis KDM seperti dilihat dalam momen yang dibagikannya di Instagram.
Kang Dedi Mulyadi berharap perayaan Natal tahun ini bisa berjalan lancar dan penuh dengan rasa kasih sayang, damai dan toleransi.
“Selamat Natal ya untuk semua yang merayakan,” ujar KDM.