Gibran Sindir Cak Imin, Thomas Lembong Bongkar Bahaya Nikel
- viva.co.id
"Harga nikel global di seluruh dunia sudah turun kurang lebih 30 persen dalam 12 bulan terakhir, dan diprediksi tahun depan ada surplus stok nikel di dunia yang terbesar sepanjang sejarah. Jadi dengan begitu gencarnya pembangunan smelter di indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel, harga jatuh terjadi kondisi oversupply," ujar Thomas.
Thomas menambahkan, karena Indonesia terlalu sombong dengan nikel, negara-negara lain yang membutuhkan baterai kendaraan listrik mencari alternatif lain yang tidak menggunakan nikel.
Thomas Lembong atau Tom Lembong.
- viva.co.id
Salah satunya adalah LFP, yang terbuat dari besi, fosfat, dan lithium, tanpa nikel dan kobalt.
"Salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, Tesla, kini sudah tidak lagi menggunakan nikel sebagai bahan baku baterai lithium yang digunakan, tapi LFP. Khususnya, di pabrik yang basis produksinya di China. Jadi 100 persen dari semua mobil Tesla yang dibuat di tiongkok menggunakan baterai yang mengandung nol persen nikel , nol persen cobalt. Baterainya namanya LFP. Itu 100 persen mobil Tesla," ungkapnya.
Thomas mengatakan, Indonesia harus berhati-hati dengan nikel, karena harga komoditas dunia bisa berubah sewaktu-waktu.
Dia juga menilai, hilirisasi nikel yang digadang-gadang sebagai prestasi pemerintah sebenarnya memiliki banyak dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan, konflik sosial, dan ketergantungan impor.