Kritik dan Solusi dari Kang Dedi, Jadikan Lembur Pakuan Lab Lingkungan dan Pertanian Organik

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Kang Dedi Mulyadi kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah di bidang lingkungan dan pertanian. Salah satunya kritik terhadap pemerintah yang membuat petani ketergantungan terhadap produk kimia.

Penghentian Perkara Melalui Restorative Justice, Dua Tersangka Penadah Ranmor Menangis Bahagia

Tak sekadar melontarkan kritikan, Kang Dedi juga kerap memberikan solusi. Bahkan ia memberi contoh langsung dengan membangun kampung halamannya menjadi laboratorium pertanian organik.

Sudah hampir empat tahun Kang Dedi menata kampung halamannya di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang. Kini kampung halamannya itu dikenal luas oleh masyarakat dengan sebutan Lembur Pakuan.

Menakar Keterpilihan Kontestan Pilkada, Pemerhati Politik: Jimat Aku Berpeluang Menang

"Lembur Pakuan ini laboratorium. Di mana saya melakukan riset dan pengelolaan siklus pengelolaan lingkungan hingga pertanian organik," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Mulanya Kang Dedi membangun kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga agar lebih bermanfaat. Sampah organik dibuat menjadi pupuk, sementara anorganik dikumpulkan untuk diolah atau dijual ke pengepul.

Waspada Bencana, Selama 3 Minggu Terjadi Pohon Tumbang Terjadi di 30 Titik Kabupaten Subang

Kini lembur pakuan pun terlihat bersih dari sampah. Masyarakat sudah mulai peduli untuk membuat kegiatan rutin membersihkan sampah. Bahkan pendatang atau pengunjung pun dibuat segan untuk membuang sampah sembarangan.

Berjalannya waktu Kang Dedi mulai masuk ke ruang pertanian. Dimulai dengan mengembalikan kesuburan tanah yang sudah mulai jenuh oleh berbagai pupuk dan pestisida kimia.

Halaman Selanjutnya
img_title