Pantas Dukung Israel, Joe Biden Blak-blakan Ngaku Zionis
- screenshoot berita VivaNews
Jabar –Presiden AS Joe Biden mengungkapkan identitasnya sebagai seorang Zionis dan menawarkan solusi untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina. Dia berharap kedua belah pihak dapat memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan untuk mencapai perdamaian dan keamanan.
"Saya seorang Zionis. Jika tidak ada Israel, maka tidak ada seorang Yahudi pun di dunia ini yang aman," ujar Biden saat menjadi bintang tamu di acara "Late Night With Seth Meyers" di NBC, seperti dikutip dari VIVA.co.id, Kamis, 29 Februari 2024.
Namun, dia juga menekankan bahwa Israel harus bersikap adil terhadap Palestina, yang selama ini menjadi korban dari agresi militer Israel dan kelompok bersenjata Hamas.
"Mereka juga harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina yang dijadikan pion oleh Hamas," tegasnya.
Biden mengatakan bahwa saat ini sedang berlangsung proses diplomasi untuk mencari solusi dua negara, yaitu Israel dan Palestina yang hidup berdampingan dengan saling menghormati.
"Saya pikir jika kita mencapai gencatan senjata sementara, kita akan mampu bergerak ke arah di mana kita dapat mengubah dinamika untuk mencapai solusi dua negara guna menjamin keamanan Israel dan kemerdekaan rakyat Palestina," paparnya.
Salah satu langkah yang diusulkan Biden adalah agar Israel menghentikan operasi militer di Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza yang menjadi basis Hamas.
"Israel membuat komitmen kepada saya bahwa mereka akan memastikan bahwa ada kemampuan untuk mengevakuasi sebagian besar wilayah Rafah sebelum mereka pergi dan menghancurkan sisa wilayah Hamas," ungkapnya.
Biden juga menyayangkan banyaknya korban sipil yang tewas akibat serangan Israel di Gaza. Dia mengingatkan Israel agar tidak kehilangan dukungan internasional dengan terus bertindak sewenang-wenang.
"Jika Israel terus melakukan hal ini dengan pemerintahan sangat konservatif yang mereka miliki dan Ben-Gvir serta lainnya, mereka akan kehilangan dukungan dari seluruh dunia," ucapnya.
Dia menunjuk pada Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, yang dikenal sebagai tokoh sayap kanan yang anti-Palestina.
"Dan itu bukan kepentingan Israel," tambahnya.
Biden juga berharap Israel dapat menghormati bulan suci Ramadhan dengan menghentikan perangnya di Gaza jika ada kesepakatan pembebasan sandera.
"Ramadhan sudah dekat dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadhan, demi memberi kami waktu untuk mengeluarkan semua sandera," jelasnya.
Sebelumnya, dia mengatakan dia berharap gencatan senjata akan tercapai pada 4 Maret 2024 mendatang.