3.500 Warga Ikuti Mudik Gratis Bermartabat, Gubernur Sumut: Begal Jangan Macam-macam
- viva.co.id
Jabar – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi melepas 94 Bus yang semuanya mengangkut sebanyak 3.500 pemudik. Mereka semua adalah peserta program Mudik Gratis Bermartabat yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumatera Utara.
Pelepasan tersebut dilaksanakan di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, jalan Diponegoro, Kota Medan pada Rabu pagi, 19 April 2023.
Edy Rahmayadi meminta agar pemudik memastikan keamanan rumah selama ditinggal mudik. Kendati demikian, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) Sumut berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait khususnya keamanan untuk menjaga lingkungan yang ditinggal mudik selama suasana Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Kami (Forkopimda) sudah berkoordinasi, Ketua DPRD, Kapolda, Pangdam, memfasilitasi mengamankan rumah rakyat yang ditinggalkan, saya koordinasikan untuk patroli di luar rumah, rakyat yang mudik juga harus memastikan rumahnya dalam kondisi aman, amankan listriknya, air, kompor, semua harus dalam kondisi aman," kata Edy.
Kemudian, Edy mengatakan aparat keamanan diperbanyak di jalan-jalan guna mengurangi tindak kejahatan saat Idul Fitri.
“Polisi diperbanyak, Satpol PP dibantu TNI, begal jangan macam-macam, kami lebih banyak," ucap mantan Pangkostrad itu.
Selain itu, Edy Rahmayadi Optimis bahwa perputaran Ekonomi akan meningkat selama musim lebaran. Sebab, menurutnya, ada sekitar 4,5 juta pemudik yang memasuki Sumut.
"Ini bisa sampai Rp120 miliar saat Lebaran, mudah-mudahan yang pulang ke Sumut ini banyak-banyak belanja di Sumut," ujarnya.
Adapun, jurusan yang dituju pemudik gratis ini di antaranya Panyabungan, Padangsidimpuan, Sibolga, Rantau Prapat, Gunung Tua, Sidikalang, Salak, Stabat/Besitang. Para pemudik pun di setiap bus dibekali dengan logistik untuk selama dalam perjalanan.
Menurut Edy, mudik gratis tersebut meringankan beban masyarakat.
"Ini (mudik) kita dukung, karena mudik ini tradisi masyarakat setiap tahun bersilaturahmi dengan keluarganya, tapi sudah dua tahun itu tidak dilakukan karena Covid-19," katanya.