Kenalkan Ikon Penting Purwakarta Sejak Dini Lewat Sketsa Mewarnai
- Istimewa
VIVA Jabar – Anak-anak PAUD dan TK di Kabupaten Purwakarta mulai dikenalkan dengan ikon-ikon penting di wilayah setempat melalui sketsa mewarnai.
Ikok-ikon yang diperkenalkan telah masuk kearsipan data base di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Dispusda) dalam rangka kerangka mewarnai.
Salah satu sekolah yang berkesempatan menerima sketsa mewarnai tersebut yakni RA Pagelaran di Jalan Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta.
Kepala Disipusda Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna mengatakan, selama ini gambar-gambar untuk anak usia dini umumnya seperti bunga, pemandangan alam, satwa maupun buah-buahan.
“Sketsa pewarnaan ini, tersebar dari Sabang sampai Merauke, temanya sama. Karena, pembuatan ini merupakan pabrikan dan diproduksi secara massal,” ujar Asep, Jumat 19 April 2024.
Untuk itu, pihaknya pun berinisiatif dengan membuat sketsa mewarnai dengan tema ke-Purwakartaan. Hal itu sekaligus untuk memperkenalkan ikon-ikon penting yang ada di Purwakarta.
Adapun ikon-ikon yang ada di Purwakarta seperti Taman Air Mancur Sri Baduga, Situ Buleud, Waduk Ir H Djuanda atau Jatiluhur, Gedung Kembar, Tajug Gede Cilodong, Situ Wanayasa dan lainnya.
Dengan cara ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaannya akan tanah kelahirannya.
Dalam menghadirkan sketsa ini, pihak Dispusda Purwakarta menggandeng putra daerah yang memiliki bakat di bidang menggambar.
“Alhamdulillah, sketsanya sudah jadi. Sekarang tinggal dibagikan ke seluruh PAUD, TK dan RA se-Purwakarta. Kalau ada sekolah yang tidak kebagian fisiknya, maka bisa mengunduh melalui link resmi dari kami,” ujar Asep.
Dalam kesempatan itu, Disipusda Purwakarta membawakan Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong atau Paman Gong.
Ternyata, Paman Gong ini merupakan pria kelahiran Purwakarta, yang kini bermukim di Banten. Kehadiran Paman Gong di tengah-tengah puluhan anak-anak RA Pagelaran, mendapat berbagai yang hangat. Terlebih lagi, celotehan ceria anak-anak ini terdengar ketika Paman Gong melakukan interaksi ataupun tanya jawab.
“Saya selaku Duta Baca Indonesia sangat mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan Disipusda Purwakarta. Ini merupakan langkah yang sangat positif dan diharapkan dapat meningkatkan angka literasi sejak dini melalui media mewarnai ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Pagelaran Kabupaten Purwakarta, Tatang Muhyidin, mengaku, dirinya sangat kagum dengan konspirasi yang dilakukan Disipusda. Termasuk, jemput bola mendatangi lembaga-lembaga pendidikan untuk mengenalkan tentang ikon-ikon ke-Purwakartaan dan juga mengenai perpustakaan.
"Ini langkah yang sangat positif. Kami sangat mendukung. Dengan cara ini, anak-anak jadi gemar mewarnai dan juga gemar membaca. Mudah-mudahan program Disipusda untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa merangkul seluruh asep kehidupan masyarakat Purwakarta," jelas Tatang.