Monopoli Kantin Lapas, Begini Cara Singkat Dhawank Delvi Menjadi Kaya Raya
- Instagram @PartaiSocmed
VIVA Jabar – Dhawank Delvi, sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung atau Lapas Rajabasa yang memiliki motor Harley Davidson hingga membangun rumah sakit kembali menjadi sorotan.
Kali ini, akun twitter @PartaiSocmed kembali membongkar bagaimana cara Dhawank Delvi memiliki harta kekayaan meskipun dengan gaji sebagai sipir penjara berkisar 2-5 juta.
Sebagai sipir Lapas, Dhawank Delvi ternyata memonopoli kantin Lapas dengan membatasi para pembesuk yang ingin memberi makanan ke para narapidana. Ia membatasi lauk yang dibawa pembesuk untuk narapidana hanya 3 potong lauk.
"Menguasai kantin Lapas lalu melakukan monopoli. Modusnya, pembesuk dibatasi membawa makanan cuma 3 potong lauk, jadi jika penghuni lapas ingin lauk lebih harus membeli di kantin yg dikelola olehnya," cuit akun twitter @PartaiSocmed, dikutip Senin malam, 25 April 2023.
Modus membatasi lauk makanan bagi narapidana ini dimanfaatkan oleh Dhawank dengan mengelola catering Lapas. Sehingga narapidana yang kekurangan lauk makanan dapat memesan makanan catering miliknya.
"Dhawank juga mengelola catering Lapas yang operasionalnya dijalankan di rumah kontrakan dekat rumah orang tuanya," ungkap @PartaiSocmed.
Tidak hanya membatasi makanan yang dibawa pembesuk, Dhawank Delvi juga mengelola koperasi Lapas sehingga segala kebutuhan penghuni harus membeli melalui dia.
"Dhawank juga mengelola koperasi Lapas sehingga segala kebutuhan penghuni harus beli dari dia. Koperasi LP ini mengelola seluruh sektor ekonomi di Lapas sehingga dia jadi penguasa ekonomi penjara," beber @PartaiSocmed.
Seluruh aktivitas ekonomi di dalam Lapas milik Dhawank dengan memonopoli catering dan koperasi tersebut sudah mendapat persetujuan dari atasannya. "Semua konsesi yg dimiliki Dhawank itu tentu atas persetujuan atasannya," papar @PartaiSocmed.
Setelah foto dan video milik Dhawank yang pamer memiliki motor Harley Davidson hingga membangun rumah sakit viral di media sosial, ia langsung dicopot sebagai sipir Lapas Rajabasa dan ditarik ke Kantor Kanwil Kemenkumham Lampung.
"Info terakhir yg kami dapatkan, per hari ini semua konsesi ekonomi tersebut sudah dicabut dari Dhawank oleh atasannya akibat viral tentang gaya hidupnya, termasuk bisnis catering-nya," pungkas @PartaiSocmed.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi adanya sipir Lapas Rajabasa pamer harta kekayaan.
"Tadi sudah kita periksa. Yang bersangkutan juga sudah kami tegur bahwa tidak pantas hal itu dilakukan," kata Sorta Delima Lumban Tobing, Sabtu (22/4/2023).
Sorta melanjutkan, sipir yang kedapatan pamer kekayaan di media sosial tersebut sudah dicopot dan ditarik ke Kantor Kanwil Kemenkumham Lampung.
"Sudah kita kenaikan sanksi yakni yang bersangkutan dengan ditarik ke Kanwil Kemenkumham sementara untuk pendalaman pemeriksaan," ucapnya.
Menurut Sorta, dari hasil keterangan yang bersangkutan bahwa foto-foto yang di posting di media sosial itu sudah lama. Dhawank Delvi sudah bekerja di Lapas Rajabasa selama 12 tahun dari tahun 2010.
"Kita dengan dia tidak bertugas di Lapas agar kami lebih fokus dalam pembinaan di Kanwil. Kami masih lakukan pemeriksaan untuk pendalaman," bebernya.
Saat ditanya mengenai harta kekayaan milik sipir Lapas Rajabasa tersebut, Sorta menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan intensif ketika sudah masuk kerja. Mengingat saat ini masih cuti Lebaran.
"Belum bisa kita simpulkan apa-apa. Karena yang bersangkutan baru kita tegur dan dipindahtugaskan," jelasnya.
Diketahui, Dhawank Delvi, merupakan sipir penjara di Lapas Rajabasa Bandar Lampung. Ia menjadi sorotan karena gaya hidup mewahnya diduga memiliki harta kekayaan fantastis dan fasilitas mewah.
Gaya hidup mewah Dhawank Delvi diunggah lewat akun Twitter @PartaiSocmed yang memperlihatkan foto sipir lapas Rajabasa tersebut sedang mengendarai motor Harley-Davidson hingga motocross.
"Dia adalah Dhawank Delvi, Polsuspas (sipir) Lapas Rajabasa Lampung, pegawai @kumhamlampung. Keren ya harley-nya?," tulis @PartaiSocmed pada Jumat, (21/4/2023).
Menurut @PartaiSocmed, dengan gaji sipir penjara yang hanya Rp2 hingga Rp5 juta per bulan, tidak akan cukup untuk membangun sebuah rumah sakit.
"Gaji sipir penjara itu antara 2-5 juta. Mau nabung sampai mati pun tidak akan cukup buat modal bikin Rumah Sakit," timpal @PartaiSocmed.
Dhawank Delvi dikabarkan pernah pergi umroh dengan pesawat business class. Ia juga diketahui memiliki motor Harley Davidson, rumah dengan kolam renang, dan bahkan sedang membangun rumah sakit.
"Kerennya lagi, bang sipir kita saat ini sedang merintis bisnis baru, yaitu rumah sakit," beber @PartaiSocmed.
Tak hanya itu, akun tersebut juga memperlihatkan Dhawank Delvi saat berenang di kolam renang rumah mewahnya. "Santai sejenak di rumah bang sipir," ucap @PartaiSocmed.
Bahkan ada pula video menunjukkan Dhawank bersama istrinya sedang melakukan perjalanan pergi umroh dengan menggunakan pesawat business class.
"Bahkan sipir penjara di Lampung pergi umroh dengan pesawat business class. Belum lagi rumahnya yg ada kolam renangnya. Perlu kita ramaikan?," beber @PartaiSocmed.