Orang Tua Korban Kecelakan Maut Ciater, Mengaku Punya Firasat Tak Enak

Abdul Rafik, orang tua dari Raka korban kecelakaan mau ciater.
Sumber :

Jabar – Meninggalnya Raka ( 23 ) warga kampung Majasari RT 07 RW 03 ,Desa Majasari Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang menyisakan kepedihan mendalam bagi keluarga teman serta kerabat.

Polres Subang Gaet Tim Densus 88 Antisipasi Ancaman Bom Saat Nataru

Anak pertama dari 5 bersaudara yang sempat bekerja di sebuah restoran Summerecon -Bekasi itu kini telah dikebumikan di TPU Mahnunggal, Majasari -Cibogo.

"Sebelumnya saya punya firasat tak enak, saat anak saya meninggalkan rumah," ujar Abdul Rofik, orang tua Raka, saat ditemui Viva Jabar di rumah duka, Minggu (12/5).

DKP Subang Desak Bantuan Untuk Nelayan dan Pembudidaya Yang Terdampak Rob

Ia yang pada saat kejadian sedang menunggu istrinya dirawat di RSUD Subang, mendapat kabar dari Karang Taruna Majasari, bahwa anak nya mengalami kecelakaan di Ciater.

"Saya kaget, istri saya menangis, mengapa musibah ini terjadi pada keluarga kami," ujar Rofik seraya menetaskan air mata.

Organisasi Penyandang Disabilitas Anggap Kasus Pemerkosaan Agus Buntung Sulit Diterima Logika

Kepala Desa Majasari, Atayudin, menyebut sosok Raka cenderung pendiam dan baik di lingkungan nya.

Bahkan, alumni SMK Cibogo tersebut, selalu aktif dalam berbagai kegiatan di Desa.

"Masuk jadi pengurus karang taruna juga, orang nya baik," jelas Kades.

Diketahui, Raka menjadi korban dalam kecelakaan maut Bus Pariwisata Trans Putra Fajar bernopol AD7524OG di Palasari - Ciater saat korban bersama rekannya Sopian berada di bahu jalan.

Bus yang tak mengantongi Izin Angkutan tersebut, tergelincir setelah menabrak Minibus Feroza dan menabrak 3 motor, 1 diantara nya milik Sopian, yang akhirnya Raka meninggal dunia, sedangkan Sopian mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Hamori Subang.