Imbas Kecelakaan Ciater, KDM Minta Pemerintah Tegas Larang Study Tour dan Usut Pelanggaran PO Bus

Bus rombongan pelajar Depok kecelakaan di Subang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kang Dedi Mulyadi (KDM) meminta pemerintah mengevaluasi total aturan berkaitan dengan kecelakaan maut yang menewaskan belasan orang di Ciater, Kabupaten Subang.

Ditarget Rp3 Miliar, Perolehan Zakat Mal di Subang Baru Menyentuh Angka Rp732 Juta

Menurutnya kegiatan di luar sekolah yang biasa disebut study tour harus dievaluasi karena tidak ada jaminan keselamatan pada siswa. Tidak hanya itu kegiatan tersebut pun banyak dikeluhkan karena beban pembiayaan.

“Kemudian bus yang digunakan selalu dipilih yang harga murah, kalau murah pasti kualitasnya ada yang di bawa standar,” ucap KDM saat meninjau bangkai bus Putera Fajar di Terminal Subang, Senin (13/5/2024).

Bulog Subang Movement Puluhan Ribu Ton Beras ke Dua Daerah

Dari hasil peninjauan yang dilakukan bersama pihak kepolisian dan Kemenhub didapati fakta bahwa bus tersebut sudah berusia tua namun di-upgrade kembali. Selain itu KIR dari bus tersebut pun sudah lewat masa berlakunya.

“Kemudian sopir bus juga sudah ada tanda-tanda bahwa ketika di rumah makan di atas, busnya dalam kondisi bermasalah tapi selalu memaksakan akhirnya terjadi seperti itu,” ujarnya.

Youtube Dedi Mulyadi Jadi Bukti Baru Ungkap Kebohongan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Atas dasar itulah KDM berharap pemerintah melakukan evaluasi total terhadap dua hal. Pertama melarang sekolah membuat kegiatan apapun yang ujungnya adalah piknik. Lebih baik kegiatan dilakukan di sekitar sekolah.

Dedi Mulyadi

Photo :
  • Istimewa
Halaman Selanjutnya
img_title