Cerita Peraih Beasiswa Ikatan Dinas Pos Indonesia, Bebas Biaya Kuliah dan Jaminan Kerja
- Istimewa
Diketahui, ULBI merupakan Kampus BUMN dibawah naungan PT Pos Indonesia (Persero). Program beasiswa ini yang memberikan kesempatan kepada siswa SMA/SMK dan mahasiswa ULBI untuk menjadi Pegawai PT Pos Indonesia (Persero) melalui Program Ikatan Dinas Calon Pegawai. Menurut Prety, terdapat dua program ikatan dinas yang tersedia di tahap kedua ini. Pertama, program ikatan dinas dan beasiswa dari semester 1. Untuk program ini peserta akan mendapatkan beasiswa penuh DPP dan SPP) dari semester pertama hingga lulus.
Kedua, program ikatan dinas dan beasiswa mahasiswa ULBI Tingkat Akhir. Beasiswa ini diberikan khusus bagi mahasiswa aktif ULBI. Perekrutan dan seleksi diadakan pada semester 5 untuk program diploma III dan di semester 7 untuk program S1 terapan atau S1 Strata-1. “Pendaftaran program beasiswa ikatan dinas gelombang dua ini kami buka hingga 20 Juni 2024. Jadi masih ada waktu cukup panjang bagi siswa terbaik bangsa untuk mendaftar dan ikut program ini,” jelas dia.
Persyaratan mengikuti seleksi beasiswa ikatan dinas Pos Indonesia di ULBI adalah siswa lulusan SMA/SMK/MA Tahun 2020 - 2024. Kemudian mengikuti tes seleksi khusus (TPA, Psikotes, wawancara & kesehatan) dari PT Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, jasa keuangan, serta property. Didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN tertua di Indonesia.
Sejak 2023, perusahaan yang identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang bertajuk PosIND. PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.
Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, perusahaan ini membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 3.663 Kantor Cabang Pembantu.