Sebelum Ditembak Ferdy Sambo, Ternyata Kuat Ma'ruf Berencana Bunuh Brigadir J Pakai Pisau

Kuat Ma'ruf
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Jabar – Akhirnya, sikap buruk bawahan Ferdy Sambo yang terlibat dalam merencanakan pembunuhan Brigadir J terungkap. Dalam pembacaan vonis pada 14 Februari, hakim mengungkap penilaian mereka dengan bukti-bukti dari terdakwa, saksi dari keluarga Brigadir J, saksi dari terdakwa, dan lainnya.

Agenda Pembacaan Eksepsi, JPU Sebut Kuasa Hukum Yosep Kurang Cermat

Hal mengejutkan adalah Kuat Ma'ruf ternyata sudah berniat membunuh Brigadir J dengan pisau dapur.

Dalam pembacaan vonis, Morgan Simanjuntak selaku anggota hakim meyakini bahwa Kuat Ma'ruf menghendaki pembunuhan Brigadir J. Morgan juga menjelaskan bahwa unsur kedua dengan sengaja telah terbukti secara hukum. Selanjutnya, Morgan menguraikan keterlibatan Kuat Ma'ruf dalam perkara pembunuhan Brigadir J.

Lebaran di Jeruji Besi, Pembesuk Yosep Wajib Minta Izin Pengadilan Negeri Subang

"Dimulai kejadian di Magelang, mengancam korban, mengejar korban dengan pisau dapur, membawa pisau tersebut ke Saguling hingga ke Duren Tiga (Jakarta Selatan)," papar Morgan.

Hakim juga menyimpilkan otak Kuat Ma'ruf yang licik, di mana dia bertemu dengan Ferdy Sambo di lantai 3 Rumah Saguling, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Kuat Ma'ruf dengan licik memperkuat cerita dari Putri Candrawathi mengenai perbuatan Brigadir J di Magelang.

Terdakwa Penganiayaan hingga Meninggal Divonis Hukuman Percobaan, Kejari Subang Ajukan Banding

Selanjutnya, hakim juga memaparkan bahwa Kuat Ma'ruf menghalangi Brigadir J untuk melarikan diri. Kuat Ma'ruf adalah dalang dari penutupan akses jalan keluar dan membuat Brigadir J terisolasi.

"Menutup akses jalan keluar di depan, supaya korban yosua terisolasi dan tidak bisa melarikan diri, naik ke lantai menutup pintu balkon pada saat matahari masih terang," kata Hakim Anggota Morgan di PN Jaksel.

Halaman Selanjutnya
img_title