Terungkap! Kesalahan Fatal yang Renggut Nyawa Selebgram saat Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Depok
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar – Ella Nanda, seorang selebgram asal Medan, meninggal dunia secara tragis setelah menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok. Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin, 22 Juli 2024.
Menurut keterangan pihak kepolisian, penyebab kematian Ella adalah pecahnya pembuluh darah saat proses sedot lemak berlangsung.
Meskipun telah mendapatkan penanganan intensif di Rumah Sakit Bunda, nyawa Ella tidak dapat tertolong.
Prosedur sedot lemak dilakukan pada kedua lengan Ella. Saat melakukan prosedur pada salah satu lengan, tim medis menemukan adanya masalah berupa pecahnya pembuluh darah. Kejadian ini diakui oleh dokter yang menangani sebagai sebuah kesalahan medis.
“Dokternya mengatakan, sedot lemaknya di lengan kiri dan lengan kanan. Satu lengan berhasil dan satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ,” katanya, dikutip Senin, 29 Juli 2024.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Ella.
“Satu dokter dan dua orang perawat ini menyatakan bahwa memang ada miss di situ. Dimana pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat lebih intensif dan meninggal dunia pada akhirnya,” ujarnya.
Pihak Kepolisian belum dapat memastikan apakah kematian ini disebabkan oleh kelalaian medis atau faktor lainnya. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari ahli medis.
“Tapi tetap sekali lagi saya sampaikan belum bisa menyatakan meninggalnya kenapa. Karena itu hanya dokter yang bisa menyebutkan itu karena apa. Apakah karena pembuluh darah pecah lalu meninggal dunia atau yang lain kita nggak tahu, karena itu hanya dokter yang tahu,” ungkapnya.
Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari dokter yang menangani Ella dan pemilik klinik kecantikan tersebut.
“Dokter yang menangani sampai saat ini belum, baru interogasi sedikit, intinya yang menangani saat itu ada satu dokter dan dua orang perawat,” katanya.
“Dua orang yang kita interograsi. Dari dokter sama dari pemilik,” pungkasnya.