Khawatir Sewa Kios Mahal, Pedagang Pujasera Enggan Direlokasi
Jabar – Pembangunan Mal Pujasera yang dinamakan Pesona Subang MaL (PSM) masih belum dilaksanakan karena dinilai kurangnya koordinasi antara pengembang dan pedagang.
Memanfaatkan aset tidur sejak tahun 2011, Pemda Subang berharap bisa mendapatkan peluang PAD dari keberadaan Mal yang akan didirikan di lahan seluas 2.1 hektar.
Kini, para pedagang di Pujasera makin enggan untuk direlokasi. Mereka menduga Mal yang akan dibangun dengan nilai investasi Rp700 miliaran itu akan memberatkan pedagang dari sisi sewa kios yang ditawarkan usai bangunan megah tersebut terbangun.
"Kami yang meninggalkan Pujasera akan berpikir dua kali untuk menyewa kios di Mal Pujasera. Karena pasti harganya sangat mahal," ujar Asep, salah satu pedagang di pasar Pujasera kepada Viva Jabar, Selasa (30/7).
Bahkan, kata Asep, kabar yang berkembang untuk harga sewa kios Mal mencapai Rp1,5 miliar.
Belum lagi, dengan konsep high class yang ditawarkan pengembang. Di mana akan ada apartemen, Bioskop, dan bangunan megah lainnya. Mal Pujasera akan kurang diminati dengan daya beli masyarakat Subang yang masih belum mumpuni.
"Jangan sampai, Mal berdiri, pengunjung malah sepi," kata Asep.
Pedagang lainya, Risty, mengatakan jika para pedagang hendak direlokasi, maka pemerintah daerah harus bertanggungjawab akan pendapatan para pedagang yang belum tentu lebih baik saat berdagang di pasar Pujasera.
"Jangan sampai kita direlokasi, pendapatan makin menurun," imbuhnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Subang Asep Nuroni beberapa waktu yang lalu menyatakan, pemerintah daerah ingin memaksimalkan PAD salah satunya dengan cara memanfaatkan aset tidur.
Ia menyebut, investasi skala besar untuk Mal di kawasan pertokoan Pujasera, merupakan langkah yang sangat baik. Namun harus ada konsep yang menguntungkan semua pihak. Baik pedagang, pengembang dan pemerintah daerah.
Seperti diketahui, PJ Bupati Subang Dr Imran berharap pembangunan Mal segera dilaksanakan dengan mengikuti prosedur dan mekanisme yang ada.
Di samping mendongkrak perekonomian masyarakat, keberadaan Mal bisa mengundang masyarakat dari daerah lain datang ke Subang.
"Saya berharap, pembangunan Mal untuk Subang ini bisa segera dilaksanakan," kata Imran