Kompetisi PFsains Berhasil Jaring Ratusan Inovasi Teknologi dan Energi
- Istimewa
VIVAJabar – Sejak tahun 2020, Pertamina melalui Pertamina Foundation lewat program PFsains berhasil menghadirkan 32 inovasi energi baru terbarukan untuk pemenuhan kebutuhan energi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Tahun ini kompetisi PFsains tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT) melainkan diperluas menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi dan inovasi energi.
Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo mengungkapkan tujuan dari perluasan kategori kompetisi PFsains untuk mampu mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru dengan mengembangkan potensi daerah asal dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekosistem wirausaha serta hilirisasi inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
“Meskipun tidak lagi terpaku dengan EBT, kami tetap mengedepankan aspek sustainability atau keberlanjutan, baik secara lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ujar Bulo, Rabu 31 Juli 2024.
PFsains disambut antusias oleh para inovator dari seluruh Indonesia. Sebanyak 753 proposal yang diterima oleh Pertamina Foundation, kemudian dikurasi hingga terpilih 115 proposal yang terdiri dari 75 kategori ideation dan 40 kategori implementation untuk melaju ke tahap pitching.
Setelah melalui tahap pitching, tahap selanjutnya adalah in-depth interview untuk kategori implementation dan final interview untuk kategori ideation. Dari 115 proposal, terkurasi menjadi 48 proposal dengan rincian 33 kategori implementation dan 15 kategori ideation.