Tolak Ekslusivisme, Warga Subang Ingin Pemimpin yang Merakyat

Pedagang ingin pemimpin merakyat.
Sumber :

Jabar, VIVA - Pada Pilkada 2024, warga Subang menginginkan sosok pemimpin yang membaur dan merakyat.

PT Superior Porcelain Sukses Luncurkan Granit Berkualitas Harga Kompetitif Hadapi Importir

Menolak ekslusivisme, masyarakat beranggapan jika sosok pemimpin yang hanya bergaul dengan lingkungan dan golongannya saja. Maka akan berpotensi melakukan korupsi, sampai tak mempedulikan lagi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

"Untuk apa sosok pemimpin yang eksklusif? turun ke lapangan pun tidak? Bagaimana mereka tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar warga Subang Tendi pada Viva Jabar, Senin (16/9).

AS Warga Subang Deklarasi Sebagai Nabi dan Sebut Lafadz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

Seharusnya, para kontestan di Pilkada Subang jangan hanya membaur pada saat momen Pemilu saja. Karena penilaian masyarakat terhadap para calon itu akan menurun, dengan bahasa "turun ke lapangan hanya karena ada butuhnya saja".

Tendi menyatakan, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa para kontestan di Pilkada seakan-akan enggan membaur dengan masyarakat. Jikalaupun itu terjadi maka para calon harus di dampingi timses,dimana ajang swafoto untuk kebutuhan dokumentasi akan terjadi.

Seseorang di Subang Sebut Lafadz Allah Seperti Perempuan Mengangkang, MUI Turun Tangan

"Saat Pemilu mereka turun ke lapangan. Setelah momen tersebut usai,mereka menjadi ekslusif kembali," kata Tendi lagi.

Abah Dedeng, Pedagang Kopi di seputar jalur Soklat, Subang mengatakan sosok calon pemimpin yang baik adalah sosok yang mau bergaul dengan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title