Hari Kesaktian Pancasila di Bandung Diwarnai Demo, Sindir Kinerja Tak Jelas BPIP
- Istimewa
Jabar, VIVA - Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2024 diwarnai aksi unjuk rasa sekelompok yang mwngatasnamakan Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jawa Barat di Gedung Sate Kota Bandung.
Koordintor aksi, Ustaz Amiin memperimgatkan ancaman eksistensi Komunis di Indonesia yang masih bebas dan berkembang dengan halus ke berbagai lini.
“Telah menyusup ke berbagai elemen bangsa tanpa menggunakan organisasi politik formal, termasuk melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap mencurigakan,” ujarnya, Selasa 1 Oktober 2024.
Kolonel (Purn) Sugeng Waras menambahkan, Ideologi Pancasila harus benar - benar ditanamkan dalam kehidupan sehari - hari.
Menurutnya, Pancasila hanya dijadikan slogan dan sekadar alasan untuk membentuk lembaga kontroversial seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Ustaz Hari Nugraha dalam aksi tersebut, turut mengkritik ketidakadilan sosial dan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
"Demokrasi telah dikangkangi, dan kesejahteraan hanya dinikmati segelintir orang. Rakyat yang seharusnya dilindungi justru dipecah belah oleh laten komunisme," tambahnya.
Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) Jawa Barat mengeluarkan beberapa poin tuntutan dalam aksi tersebut, di antaranya :
1. Menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kejayaan Pancasila sebagai simbol perlawanan terhadap paham-paham yang merusak Pancasila, seperti komunisme, kapitalisme, sekularisme, dan materialisme.
2. Membubarkan BPIP, karena lembaga tersebut dianggap tidak bermanfaat dan hanya memboroskan uang negara, serta memanipulasi Pancasila untuk mengesampingkan agama.
3. Meningkatkan kewaspadaan terhadap Neo PKI yang diduga terus menyusup ke berbagai elemen masyarakat dan lembaga kekuasaan untuk memecah belah bangsa.
4. Mengajak umat Islam dan seluruh masyarakat untuk membentengi diri dari paham komunisme yang dianggap merusak mental bangsa dan mengancam kedaulatan negara. ******