Rokok Alternatif Diklaim Lebih Aman Dibanding Konvensional? Ini Kata Ahli

Ilustrasi Berhenti Merokok
Sumber :
  • Pinterest/freepik.com

VIVAJabar - Peneliti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (Unpad), Prof. Dr. Amaliya, drg., MSc menilai bermunculannya rokok alternatif yang disebut memiliki resiko rendah dibandingkan rokok konvensional belum ada bukti yang kuat.

Akademisi Hukum Unpad Nilai Kasus Mardani Maming Keliru

Bahkan, klaim tersebut memerlukan penelitian lebih lanjut dalam sebuah riset bertajuk ’Smiley Study’ melibatkan negara - negara luar yaitu Polandia, Italia, Moldova.

“Beruntung sekali yang terpilih Universitas Padjadjaran, jadi kita pionir atau yang pertama kali terlibat dalam kolaborasi internasional ini,” ungkap Amaliya dalam keterangannya, Sabtu 12 Oktober 2024.

Indonesia Tak Punya Kepastian Hukum Penyelesaian Kerugian Immateriil Kasus Wanprestasi

Indonesia, tercatat sebagai salahsatu partisipan dalam penelitian tersebut karena termasuk sebagai negara dengan persentase perokok tertinggi ketiga di dunia. 

Sedangkan dengan penelitan bertajuk smile ini, menganalisa dampak aktifitas rokok tersebut pada kesehatan rongga mulut, jaringan gusi, gigi.

Kemenkes Tunjuk Bio Farma Jadi Fasilitator Fellowship Produksi Vaksin Dunia

Menurutnya, dari riset nasional maupun internasional telah menyebutkan bahwa efek pembakaran tembakau dan zat kimia nikotin dan tar saat merokok secara langsung merusak jaringan rongga mulut dan tubuh.

Halaman Selanjutnya
img_title