Bicara di AIM Global 2023 Abu Dhabi, Bio Farma Jelaskan Perannya Hadapi Covid-19

Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Sebagai salah satu BUMN yang bergerak di sektor kesehatan, Bio Farma hadir pada acara Annual Investment Meeting (AIM) Global 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang diselenggarakan pada 8 hingga 10 Mei 2023.

Wamen BUMN RI Kunjungi Bio Farma, Tinjau Kesiapan Peningkatan Produksi Vaksin

Pada kesempatan itu, Bio Farma membagikan kisah dan pelajaran penting saat menghadapi Covid-19 di acara bertajuk ”The Investment Paradigm Shift: Future Investment Opportunities To Foster Sustainable Economic Growth, Diversity and Prosperity” yang diselenggarakan oleh AIM Foundation bejerjasama dengan WHO itu.

Rahman Roestan selaku Direktur Operasi Bio Farma hadir sebagai salah satu narasumber dengan mengangkat tema ”Investing in Innovation and Technology Transfers To Improve Access and Health, Pharmaceutical Industry Perspective” bersama Dr Jicui Dong, Unit Head, Local Production and Assistance Unit, WHO; Dr Xe Yu, Beijing Institute of Biological Products China, Heran Borta, Director General Ethiopian Food and Drug Authority, Prof of Law and Consultant, Florida State University College of Law dan Jason Wang, Director of Intl. Public Affairs, Sales and Marketing.

Telkom Indonesia Akui Fitur AI Bantu Jawab dan Kasih Solusi ke Konsumen

Dalam presentasinya, Rahman Roestan menyampaikan tentang geliat Industri Farmasi dalam Menumbuhkan Sinergi dan Kemitraan untuk memberikan solusi komprehensif kesehatan dan permasalahan penyakit di Kawasan Asia, khusus di Indonesia sendiri.

Pada awal tahun 2020, Lanjut Rahman, pemerintah Indonesia membentuk Perusahaan Induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kesehatan dengan menggabungkan tiga BUMN yang sudah memiliki keunggulan masing - masing, yaitu Bio Farma dengan produk life science, Kimia Farma dengan chemical medicines dan Indofarma dengan herbal medicines & medical devices. 

Relawan Terdepan Covid 19 Ika Dewi Maharani

”Tujuan utamanya adalah memberikan solusi yang komprehensif untuk masalah kesehatan dan penyakit di Indonesia dan Kawasan Asia, memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan produk kesehatan, serta menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan obat-obatan dan produk kesehatan untuk mendukung ekosistem kesehatan,” ungkap Rahman.

Lebih lanjut, Rahman menegaskan bahwa Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal terutama di bidang kesehatan masyarakat yaitu terkait kesiapan industri dalam membangung kolaborasi atau kemitraan Strategis, transfer teknologi, manajemen rantai dingin hingga sistem Distribusi Track & Trace. 

Halaman Selanjutnya
img_title