3 Rekomendasi Referensi Khotbah Idul Fitri 1446 Hijriah
VIVAJabar – Khotbah menjadi kegiatan kultum pagi termasuk ke dalam rangkaian salat ied. Khotbah menjadi kegiatan wajib dan tidak boleh dilewatkan oleh setiap muslim saat melaksanakan salat Ied sehingga ibadah lebih afdol.
Idul Fitri sendiri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim dimana mereka berhasil menahan godaan dari nafsu amarah, makanan, berbuat keji, dan lain-lain sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.
Idul Fitri
- -
Berikut rekomendasi teks Khotbah Idul Fitri di 2025 yang bisa digunakan sebagai referensi.
1. Khotbah kemenangan dan kesempatan memperbaiki diri
Jama'ah yang dimuliakan Allah swt,
Hari ini kita dipertemukan kembali dengan Idul Fitri, hari kemenangan setelah sebulan penuh kita berjuang melawan nafsu. Ramadan telah mengajarkan kita arti sabar dan syukur sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Idul Fitri mengingatkan kita bahwa perpisahan adalah jalan kembali kepada sang khalik. Mari kita gunakan momen ini menjadi momentum untuk saling memaafkan dan memperbaiki diri dan semoga kita bisa bertemu di ramadan berikutnya.
2. Khotbah Kebersamaan
Kaum muslimim yang berbahagia,
Hari ini kita semua berkumpul dan bersyukur atas nikmat fitri, semua orang dapat menikmati kebahagian Idul Fitri baik itu diperantauan, dalam keterbatasan, atau terluka akibat perselisihan.
Idul Fitri merupakan momentum penting dalam merajut silaturahmi, menghapus dendam, dan menyatukan hati.
Jangan biarkan ego mendominasi diri kita sehingga enggan untuk memberikan dan meminta maaf pada saudara-saudara kita karena hakikatnya kemenangan sejati adalah ketika kita mampu menyebarkan cinta dan kedamaian.
3. Khotbah Solidaritas Peradaban Islam
Hadirin yang dimuliakan Allah swt,
Islam merupakan agama yang damai dan benci dengan perseteruan. Islam mengakui adanya perbedaan sehingga ketentraman melalui toleransi.
sebagaimana QS. Hud ayat 118:
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً ۖ وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ
Ayat tersebut menjelaskan bahwa perbedaan yang terjadi ditengah-tengah kita termasuk kehendak Allah swt. Kita sebagai khalifah di bumi harus sadar akan perbedaan dan janganlah kita mencari perkara karena sehungguhnya kita dihadapan Allah itu sama yaitu sebagai hamba yang menyembah Allah.