Kompolnas Sebut Sidang Etik Bharada E Sebagai Contoh Reformasi Internal Polri

Ketua harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Josua Mamoti
Sumber :
  • tvonenews.com

Jabar – Kasus yang menjerat Richard Eliezer atau Bharada E diharap menjadi contoh bagi semua anggota polisi terkait kejujurannya dalam mengungkap suatu fakta kasus. Hal tersebut disampaikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

MNC Group Larang Nobar Piala Asia U-23, Polri Malah Ajak Masyarakat Nonton Bareng

Ketua harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Josua Mamoti menilai hasil sidang etik Bharada E dapat mendorong reformasi budaya di tubuh Polri.

Menurutnya, reformasi di internal Polri sangat dibutuhkan untuk memperbaiki citra Polri yang sempat tersandung beberapa masalah.

MenPAN-RB: ASN Boleh Tempati Jabatan TNI-Polri

"Untuk reformasi di Polri, hal itu (jejujuran) sangat dibutuhkan dan mudah-mudahan menjadi pemicu atas motivasu bagi para anggota yang menerima perintah melanggar norma hukum, kesusilaan, dan agama, meeeja berani menolak," kata Benny di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu, 22 Februari 2023.

Selain itu, Benny mengungkapkan bahwa hasil sidang etik Bharada E berpotensi menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Namun, dia juga menilai bahwa kondisi pro kontra tersebut akan selesai dan dapat menjadi contoh betapa kejujuran bernilai tinggi.

Kabaharkam Polri Beri Apresiasi, Korsabhara Raih Dua Sertifikat ISO

"Apa pun itu pro dan kontra, saya yakin dengan transparansi yang dilakukan publik akan menerima dan memahami. Kemudian, yang kontra ini bisa menerima," jelasnya.

Selain itu, Benny tak menampik bahwa dirinya melihat adanya kekhawatiran hasil sidang etik tersebut akan menimbulkan gejolak dalam Polri. Akan tetapi, dia menekankan bahwa kejujuran merupakan hal yang penting untuk terus ditegakkan.

Halaman Selanjutnya
img_title