Ayah David Ozora Bongkar Bobroknya Penjagaan Mario Dandy di Penjara, Potret Hukum Indonesia?
- Screenshot YouTube Denny Sumargo
VIVA Jabar – Kasus penganiyaan berat yang menimpa Cristalino David Ozora kini terus bergulir. Sidang atas perkara penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo itu kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Juni 2023 lalu.
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina pun hadir dalam persidangan sebagai saksi. Di depan majlis hakim ia membeberkan kondisi anaknya pasca mengalami penganiayaan kejam itu.
Tak sampai disitu, Jonathan mengungkap bobroknya penjagaan terhadap Mario Dandy saat anak mantan pejabat pajak itu berada di penjara. Jonathan membongkar kejanggalan tersebut saat hadir dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo.
Menurut Jonathan, terdapat sejumlah kejanggalan saat pelaku penganiayaan berada di kantor Polsek. Di sana barang bukti Rubicon milik Mario Dandy digunakan untuk menjemput saksi.
"Saudara gue laporan ke Polsek. Nah, sampai di sana foto, ini mobilnya. Rubicon difoto platnya B 120 DEN kalau dibaca ‘Bro Den'. Ini kita lagi ngurus laporan tiba-tiba ngabarin lagi, mobilnya gak ada terus ditanya ke polisi,” ucap Jonathan, seperti yang dilansir tvonenews.com pada Kamis, 15 Juni 2023.
"Jawabnya apa? Baru dipakai untuk jemput saksi, " sambungnya.
Kemudian pada malam harinya, mobil Robicon yang merupakan barang bukti tersebut kembali namun dengan plat yang berbeda.
“Makanya gue bilang di persidangan kan. Ini ada upaya menginjak-injak logika. Orang juga tahu yang namanya barang bukti gak bisa kemana-mana,” ungkap ayah David Ozora.
"Malamnya mobilnya balik, plat nomornya, ganti udah bukan B 120 DEN lagi dan yang bawa mobil ini si Agnes nyetir. 15 tahun nyetir mobil,” tuturnya.
Tak cukup disitu, Jonathan seolah memotret wajah hukum Indonesia yang tak begitu baik. Pasalnya, pada saat anak Rafael Alun Trisambodo itu dipenjara, ia dengan asyik bisa main gitar.
“Udah tiga nih, ada lagi. Malamnya pemberkasan saksi. Pelaku mereka bertiga ada di ruangan sedang main gitar. Ditahan tapi main gitar, nyanyi-nyanyi lah. Udah gak bisa ditolerir ini, cari tahu pokoknya,“ tegas Jonathan Latumahina.
Saat pihak keluarga korban berusaha mencari tahu, sayang sekali, menurut Jonathan, oknum-oknum yang bertugas tidak ada di tempat.
"Oknum-oknumnya gak ada semua, gak bisa jawab juga kali ya. Mobil di mana? Kenapa tersangka bisa main handphone, bisa main gitar," kata ayah David Ozora.
Lebih lanjut, Denny Sumargo menimpali dengan menyinggung video viral yang memperlihatkan Mario Dandy bisa buka dan pasang borgol sendiri.
"Itu yang terbaru borgolnya gak dipakai, macam-macam," tambah Denny Sumargo.
Hal itu, dijawab dengan tegas oleh ayah David Ozora bahwa memang ada hak privilige karena sedang berkuasa.
"Karena, ada orang-orang, yang merasa berlindung, membela dirinya secara berlebihan karena dia berkuasa, punya privilige," tutur Jonathan Latumahina.
“Kan jawabannya sederhana, kemarin lihat dia bisa masan, sendiri kabel tis, kan." "Pernah, gak ada tahanan yang seperti itu?" sambungnya.
"Kembali lagi perilaku tersangka. Pernah gak di TV melihat mereka bersedih? Yang ada (mendongak). Ya, mungkin dia merasa bahwa bisa gue atasin yang begini tapi ternyata zonk, kan,” tandas ayah David Ozora.