Mantan Pengurus Bongkar Dugaan Cara Licik Ponpes Al Zaytun Raup Harta dari Para Jemaah

Komplek Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA JabarJemaah Al Zaytun diminta serahkan anak jika tidak bisa bayar infak. Kontroversi “pemaksaan” jemaah untuk membayar infak ini diduga terjadi di Al Zaytun.

Motif Tersangka Dugaan Pencabulan Santriwati di Lombok Barat Ada Doktrin Harus Nurut ke Guru

Bahkan, disebutkan jemaah diminta menyerahkan anaknya kepada pihak Al Zaytun apabila tidak mampu membayar.

Hal ini diungkapkan mantan pengurus Al Zaytun Ken Setiawan.

Terungkap! Fakta Korban Lebih dari 1, Begini Kronologi Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Diduga Cabuli Santriwati

Ken menyebut jemaah yang sudah menyerahkan anaknya kepada Al Zaytun tidak diizinkan lagi melihat anak mereka.

Hal ini, kata dia, membuat banyak jemaah depresi hingga mengalami gangguan jiwa.

3 Pimpinan Pondok Pesantren Diduga Cabuli Santriwati di Lombok Barat

Dia juga menyebutkan 80 persen orang tua santri Al Zaytun merupakan anggota Negara Islam Indonesia (NII). 

Mereka sering dimintai sumbangan atau infak oleh Al Zaytun. Pihak Al Zaytun disebut “membawa-bawa” surat At-Taubah ayat 103 saat menagih infak.

Halaman Selanjutnya
img_title