Alumni Bantah Al Zaytun Terafiliasi dengan NII KW9, Tapi Mengindahkan 'Sabda' Panji Gumilang
- Kolase tvOne
VIVA Jabar – Nama Al Zaytun belakangan sedang menjadi perbincangan hangat lantaran kontroversi yang mereka buat. Ponpes yang dipimpin langsung oleh Panji Gumilang itu sedang menjadi sorotan dari masyarakat sampai pemerintah Indonesia.
Kejanggalan demi kejanggalan muncul ke permukaan hingga para alumni santri lembaga pendidikan tersebut buka suara. Menanggapi hal itu, salah satu alumninya mulai buka suara soal apa yang dirasakan ketika menimba ilmu di sana.
Seperti dilansir dari tayangan kanal YouTube tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, salah satu alumni yang bernama Reza itu menceritakan pengalamannya semasa menjadi santri di Pondok Pesantren Al Zaytun.
"Di masa saya itu memang sama sekali tidak diajarkan hal-hal seperti itu ataupun hal-hal yang belakangan ini muncul ke permukaan. Itu tidak ada sama sekali justru narasi Al Zaytun terafiliasi dengan NII KW9 muncul ketika kita itu sudah lulus," ungkap Reza.
"Jadi murni ketika kita di dalam itu kita ikut kurikulumnya Depag karena memang MTS dan juga MA jadi enggak ada pelajaran ditambahkan kecuali hanya beberapa kitab kuning saja," sambungnya.
Reza mengaku bahwa berbagai kegiatan dan bahkan ibadah yang dilaksanakan di Al Zaytun sama seperti ibadah umat Islam pada umumnya di seluruh dunia. Namun, ia mengakui ada kaitan Al Zaytun dengan Organisasi Negara Islam Indonesia (NII) KW9.
Lebih lanjut, dia mengaku bahwa tata cara sholat yang sempat viral karena menggabungkan shaf wanita dan pria belum pernah dirasakan selama di Al Zaytun. Tapi, soal adzan tanpa nada dan menghadap ke para jemaah sempat dirasakan di masa akhir sebelum lulus.