Soal Al Zaytun, Habib Bahar: Tim Investigasi Kurang Greget, Si Panji Gak Bisa Dilembutin

Habib Bahar bin Smith
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin, Kemang, Bogor, Habib Bahar bin Smith menilai sejauh ini apa yang dilakukan tim investigasi sudah cukup baik.

Dua Ustaz Pesantren di Agam Cabuli 40 Santri dari 2022

Terlebih mengenai sanksi yang akan diberikan berupa ancaman sanksi pidana dan juga administrasi kepada pimpinan ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.

Namun ada satu hal yang dia anggap kurang ‘greget’. Menurutnya tim investigasi harus menambahkan sanksi lain yaitu pembubaran Al Zaytun agar masalah kesesatan yang ada dapat segera selesai.

Menelisik Ponpes Mama Pasirnaan, Pondok yang Berdiri Sejak Tahun 1800

“Tim investigasi udah bagus, namun kurang gereget aja, si Panji ini gak bisa dilembutin, geregetin gitu, karena apa, MUI aja disepelein sama dia,” ujar Bahar dalam program Fokus tvOne seperti dilihat Rabu, 5 Juli 2023.

Habib Bahar menyayangkan sikap Panji yang terkesan tak menaruh hormat kepada lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Puji Gus Baha Setinggi Langit, Habib Bahar: Beliau Masya Allah, Orang Luar Biasa

“MUI disepelein, padahal ini MUI, Majelis Ulama Indonesia, bagi saya Panji itu bukan ulama, ulama dari mana begitu modelnya, asal dia tau, MUI itu tidak sembarangan mengeluarkan fatwa,” imbuhnya.

“Panji kan bilang kalau ada MUI saya tidak mau hadir, MUI tidak berakhlak, MUI telah memfatwakan haram sebelum tabayyun,” sambungnya.

Dalam polemik ini, Bahar mendorong MUI agar tidak gentar menghadapi Panji Gumilang, dia yakin banyak pihak yang mendukung MUI untuk membubarkan Al Zaytun dan menangkap Panji Gumilang.

“Makanya saya bilang MUI jangan pernah mundur melawan si Panji satu ini, di belakang MUI ada umat Islam ada rakyat yang tidak mau anak-anak bangsa disesatkan Panji Gumilang,” jelasnya.

Sementara mengenai hak para Santri yang menempa pendidikan di Al Zaytun, Habib Bahar mengaku siap menampung para Santri jika Al Zaytun dibubarkan. Sebagai pimpinan Pondok Pesantren, dia akan berkoordinasi dengan para pimpinan pondok pesantren lainnya khususnya di Jawa Barat agar dapat menampung para santri Al Zaytun jika dibubarkan.

"Saya siap mengajak seluruh pondok pesantren Aswaja yang ada di Jawa Barat, Banten dan bahkan Pesantren saya, jangankan ribuan, puluhan ribu santri saya siap," kata dia

"Kalau Pesantren saya, sudah saya nyatakan gratis. Pesantren-pesantren yang lain akan saya suruh, kami akan bermusyawarah, para ustaz, para Kiai, para habaib yang ada di Jawa Barat khususnya, Ayo kami siap tampung," pungkasnya.