Viral Wanita Jadi Imam Sholat, MUI Temukan Fakta Mencengangkan

Klarifikasi Pemimpin Padepokan Sendang Sejagad, Sunaryo
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Dibalik konten Viral wanita yang menjadi Imam Sholat di padepokan sejagat beberapa hari yang lalu, MUI setempat mendapatkan fakta-fakta yang mencengangkan dari hasil observasinya. 

Rebecca Klopper Berhijab Usai Skandal Video Syur, Netizen: Istiqomah atau Konten?

Sekretaris Bidang Fatwa MUI Sumut, Irwansyah mengungkapkan bahwa Padepokan Sendang Sejagat dipimpin oleh Sunaryo alias Mamaz Karyo, jamaah pengikutnya berjumlah 12 orang.

"Mereka hanya mengelola padepokan dan tidak memiliki pesantren serta santri khusus yang belajar agama," ucap Irwansyah dalam jumpa pers di Kantor MUI Sumut, Kota Medan, Selasa 4 Juli 2023.

Pamer Letuskan Pistol, Pria di Garut Viral

Berdasarkan investigasi dilakukan MUI Kabupaten Langkat, Irwansyah mengungkapkan ditemukan fakta bahwa Padepokan Sendang Sejagat mengajarkan ilmu tasawuf, namun tidak memiliki referensi dan guru pembimbing.

"Mereka mengajarkan agama ilmu tasawuf, namun tidak memiliki referensi dan tidak bisa membaca kitab Arab, tidak ada sanad keilmuan, serta tidak ada guru pembimbing. Mereka hanya melaksanakan pengobatan herbal," jelas Irwansyah.

Tak Direstui Hubungannya, Eva Manurung : Saya Tidak Rebut Suami Orang

Irwansyah mengungkapkan bahwa Padepokan Sendang Sejagat tersebut, terdapat tiga sholawat yang dilantunkan yaitu sholawat prabu, sholawat ahlu, dan sholawat Jibril. 

"Namun, praktik tersebut tidak mengindahkan ilmu dan tajwid, apalagi membaca kitab berbahasa Arab," tutur Irwansyah. 

Terkait pembuatan konten wanita jadi imam salat. Irwansyah mengatakan hasil penelusuran MUI Langkat, video tersebut mendapatkan cuan atau keuntungan yang cukup menegangkan.

"Karena menurut pengakuan mereka ke MUI Kabupaten Langkat hasil daripada konten konten youtube mereka itu ternyata menghasilkan uang yang nominalnya cukup mencengangkan," tutur Irwansyah. 

Irwansyah menjelaskan bahwa video praktik salat diimami wanita itu, bahwa Padepokan tersebut, tidak ada hubungannya dengan Pondok Pesantren Al Zaitun. Yang kini, menjadi pusat perhatian publik.

"Pernah diadakan pengajian agama secara terbuka. Namun, masyarakat (sekitar) tidak ada yang hadir," ungkap Irwansyah.

Fakta-fakta tersebut, berdasarkan keterangan pengurus MUI Kabupaten Langkat dalam rapat internal secara tertutup di Kantor MUI Sumut.

Atas hal itu, Irwansyah mengungkapkan pihaknya terus melakukan penelitian terhadap apa ditemukan dalam investigasi tersebut, dan tetap berkordinasi dengan pihak kepolisian.

"Hari ini komisi fatwa dan MUI Kabupaten Langkat membentuk tim, untuk meneliti lebih lanjut tentang data-data, serta informasi yang lebih akurat. Pendalaman terus dilakukan untuk nanti mungkin barangkali, bisa kita temukan titik terang.

Bagaimana, sesungguhnya secara tegas secara lugas bisa disampaikan kepada masyarakat, jelas Irwansyah. Di sisi lain, MUI Kabupaten Langkat, membuat laporan polisi ke Polres Langkat terkait dengan video wanita jadi imam ke Polres Langkat.

Laporan tersebut tertuang dengan nomor laporan polisi LP/B/344/VII/2023/SPKT/POLRES LANGKAT/POLDA SUMUT, tanggal 3 Juli 2023. 

Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat dalam penyelidikan awal sudah memintai keterangan Ketua MUI Kabupaten Langkat, H. Zulkifli Ahmad Dian LC, MA dan sejumlah pengurus, Senin kemarin, 3 Juli 2023.