Sampah Penyebab Banjir, DPRD Kota Bandung Usul Kang Pisman Digencarkan dan Diperluas

Warga membersihkan sampah di gorong-gorong
Sumber :
  • Istimewa

Oleh karena itu, kata Tedy, program pemerintah sebentuk Kang Pisman masih harus terus diperluas. Harus bisa digerakkan warga yang berinisiatif dan tergerak untuk menyadari dampak buruk dari produksi sampah, apalagi dibuang sembarangan.

Meski Sudah Pilpres, Anies Baswedan Kunjungi Korban Banjir di Sumatera Barat

Dengan Kang Pisman, Tedy menambahkan, sampah yang diproduksi warga bisa ditekan. Bila memang masih tersisa sampah di rumah, diupayakan hanya sampah anorganik yang bisa didaur ulang dan dijual di Bank Sampah. Dengan begitu, tidak ada lagi cerita sampah yang menumpuk di TPS, atau terserak di jalanan dan saluran air.

“Ternyata luar biasa sekali sampah yang ditemukan hari ini. Maka wajar jika terjadi banjir. Kepada warga, saya meminta agar Gerakan Kang Pisman terus dijalankan setiap hari. Yang anorganik bisa dipilah dan dijual kembali, dimanfaatkan, tidak menyumbat saluran,” katanya.

Pengacara Sebut Sekda Bandung Dipanggil Penyidik KPK Sebagai Tersangka Kasus Korupsi CCTV

Tedy pun menaruh rasa bangga atas kinerja warga yang aktif mengikuti program padat karya.

“Mudah-mudahan kegiatan padat karya ini bermanfaat bagi warga. Terima kasih kepada warga, RT, RW, unsur kewilayahan, kecamatan, Forkopimcam, sehingga kegiatan ini bisa dirasakan langsung hasilnya oleh masyarakat,” tutur Tedy.

PDIP Loloskan Wajah Baru ke DPRD Provinsi Jawa Barat

Salah seorang warga Kelurahan Jamika, Ade (52) menghaturkan terima kasih atas hadirnya kegiatan tersebut. Ia berharap program padat karya ini bisa menyelesaikan masalah banjir yang selalu menimpa kawasan permukiman itu.

“Daerah sini, terutama Gang Luna, memang selalu banjir. Ya, semoga saja dengan adanya ini (padat karya) tidak ada lagi banjir kalau hujan. Dan lebih enak kalau daerah itu bersih,” katanya.