Titik Terang Kasus Penemuan Potongan Tubuh di Jombang. Berikut Fakta-Faktanya

Evakuasi Korban Mutilasi di Jombang
Sumber :
  • screenshoot by Viva

VIVA Jabar Penemuan potongan tubuh manusia di saluran irigasi pertanian di Jombang telah menjadi sorotan yang menggemparkan. Korban tersebut diduga telah menjadi korban mutilasi, yang menyebabkan kehebohan di kalangan masyarakat.

Relawan Terdepan Covid 19 Ika Dewi Maharani

Menariknya, potongan tubuh tersebut ditemukan tersembunyi dalam sebuah karung plastik. Dalam konteks peristiwa ini, ada beberapa fakta penting yang terkait dengan kejadian tersebut.

1. Peristiwa Penemuan Potongan Tubuh Manusia oleh Pencari Ikan

5 Rekomendasi Smartwatch Cantik untuk Wanita

Potongan tubuh manusia itu, pertama kali ditemukan oleh seorang pencari ikan bernama Sunawan (45) pada saluran irigasi pertanian di Dusun Japanan, Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno.

Usai menemukan potongan, tubuh manusia itu, Suwanan melaporkan ke aparat Desa, dan selanjutnya aparat Desa melaporkan temuan warga ke Polisi.

Hari Bhayangkara ke-78, Akpol Tahun 2022 Ini Minta Kerjasama Seluruh Sektor Berantas Judol

"Yang menemukan warga saya, atas nama Sunawan, pada Jumat 4 Agustus 2023, sekitar pukul 21.00 WIB, pada saat mencari ikan di saluran irigasi menggunakan setrum," kata Kepala Desa Japanan, Junaidi Catur Wicaksono.  

Ia mengaku, benda dalam karung plastik warna putih yang ditemukan pencari ikan adalah potongan tubuh manusia. "Jadi, memang benar itu mayat manusia karena tadi kelihatan kakinya. Kemudian saya telepon anggota Polsek Mojowarno," ujarnya.

2. Dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD Jombang

Kapolsek Mojowarno, AKP Pranan Edi menjelaskan, jenazah potongan tubuh yang diduga korban mutilasi saat ini masih di kamar mayat RSUD Jombang, untuk menunggu dilakukan tindakan lebih lanjut.

"Sejak jam 12 malam kemarin masih di RSUD, masih nunggu visum mayat sama tes DNA dari ahli forensik rumah sakit Bhayangkara Kediri," kata Pranan.  

Ia menegaskan, mayat tersebut sudah dalam kondisi terpotong hingga menjadi beberapa bagian dan dimasukkan dalam karung.

3. Korban Mutilasi

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto menjelaskan bahwa setelah mayat tersebut dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang, pihak Satreskrim kini melakukan penyelidikan atas temuan tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan, jenazah sudah di RSUD. Kita masih menjadwalkan terkait akan diadakannya otopsi, dari dokpol dari RS Bhayangkara," ujar Aldo.

Ia mengaku, dari lokasi penemuan mayat itu tidak ditemukan identitas korban. Dan kondisi mayat sudah terendam air lebih dari 3 hari, sehingga kondisi jasad rusak.

Selain itu, pihaknya mengaku berdasarkan ciri-ciri temuan jenazah itu, polisi menduga mayat tersebut merupakan korban mutilasi.

"Dari ciri-ciri yang kita temukan kemungkinan besar diduga jenazah tersebut korban mutilasi," kata Aldo.

Ilustrasi Pembunuhan Berdarah

Photo :
  • screenshot berita viva news

4. Kondisi Potongan Tubuh Hancur

Untuk mengungkap identitas dan jenis kelamin potongan tubuh yang ditemukan kemarin malam, Satreskrim Polres Jombang mendatangkan ahli forensik dari RS Bhayangkara Kediri ke kamar mayat RSUD Jombang.

"Untuk saat ini dokter forensik dari dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Kediri sudah datang ke RSUD Jombang di ruang jenasah untuk melakukan otopsi," kata Aldo, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Upaya otopsi yang dilakukan ahli forensik ini, untuk menemukan identitas korban mayat yang termutilasi itu. Proses otopsi itu, dilakukan sejak pukul 13.00 WIB, dan diperkirakan selesai sekitar 17.00 WIB. Dan dari hasil otopsi ini nantinya, Polisi berharap bisa terungkap identitas maupun ciri-ciri dari mayat yang dimutilasi.

Tak hanya itu, potongan tubuh tersebut akan dilakukan uji laboratorium. Karena kondisi daging sudah mulai hancur membusuk.

"Kita juga akan mengelebkan DNA. Karena secara awam kondisi potongan tubuh itu sudah hancur, daging itu sudah mumut (hancur lebur). Seperti alat kelamin itu susah menemukan karena kondisi tubuh dari mister X ini sudah hancur. Dan yang jelas kita masih nunggu hasil otopsi dari dokpol," ujar Aldo.

5. Hasil Otopsi Keluar, Polisi Jelaskan Detail Isi dalam Karung Plastik

Hasil otopsi yang dilakukan oleh ahli forensik pada jasad korban mutilasi, telah keluar. Berdasarkan hasil otopsi, dalam karung plastik yang ditemukan pencari ikan tersebut, dipastikan adalah jasad tubuh manusia.

"Teridentifikasi dalam karung itu, memuat satu tubuh manusia tanpa kepala," ujar Aldo Minggu, 6 Agustus 2023. Diketahui isi dalam karung plastik tersebut terdapat tubuh manusia yang terbagi dalam beberapa bagian.

Dalam karung pertama berisi 4 potongan tubuh, mulai dari tangan kanan kiri dan potongan dada, iga kanan kiri. Dan pada karung kedua berisi bagian panggul ke bawah.

6. Jenis Kelamin Potongan Tubuh Manusia Korban Mutilasi

Ahli forensik dokpol RS Bhayangkara Kediri mengungkapkan usia kematian jenazah yang ditemukan tersebut, berusia 4 hari lebih.

"Waktu kematian, jenazah ini berumur 3 sampai 4 hari yang lalu. Kemudian dari identifikasi jenazah diketahui, jenis kelaminnya perempuan," ujar Aldo.

Ahli juga memperkirakan umur dari jenazah perempuan yang termutilasi itu yakni, sekitar 25 hingga 35 tahun. Dengan tinggi 145 sampai dengan 158 sentimeter. Berambut lurus, panjang sekitar 35 sentimeter, kulit berwarna sawo matang.

7. Satreskrim Polres Jombang Dibackup Dua Tim dari Jatanras Polda Jatim

Guna menemukan bagian tubuh yang hilang, berupa bagian kepala perempuan korban mutilasi, Satreskrim Polres Jombang, dibantu dua tim Jatanras Polda Jatim.

"Sampai sekarang masih kita lakukan penyelidikan, untuk mencari keberadaan bagian tubuh yang hilang," tutur Aldo. Untuk penyelidikan kasus mutilasi ini, Satreskrim Polres Jombang dibantu dua tim dari Jatanras Polda Jatim.

8. Penyebab Kematian Perempuan Korban Mutilasi

Hasil otopsi ahli forensik, menemukan luka bacokan dari benda tajam. Yang dilakukan terduga pelaku mutilasi pada saat korban dalam kondisi masih hidup. Sehingga korban meregang nyawa.

"Korban meninggal dunia karena adanya luka bacok, sebelum meninggal dunia, dan adanya luka bacok setelah korban meninggal dunia," kata Aldo.

Selain itu, ahli forensik dokpol RS Bhayangkara juga mengungkapkan adanya keadaan korban dalam kondisi kekurangan oksigen. Dimana, kemungkinan korban ini dibekab oleh pelaku, untuk memastikan perempuan tersebut meninggal dunia.

Tak hanya itu ahli forensik juga mengungkapkan adanya luka bacok di dada sebelah kiri dan kanan. Dan luka bacok setelah korban meninggal pada bagian lutut kiri dan kanan.

9. Polisi Himbau Masyarakat untuk Melapor ke Polisi Apabila Ada Kerabat yang Hilang

Adanya temuan potongan tubuh jasad perempuan, Satreskrim Polres Jombang, menghimbau pada masyarakat di seluruh Indonesia agar segera menghubungi Polres Jombang, bila ada anggota keluarga yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Saya himbau pada masyarakat, wilayah Jombang khususnya, ataupun wilayah seluruh Indonesia, siapa tau ada keluarganya yang seminggu ke belakang atau 5 hari ke belakang, hilang jejaknya, tolong diidentifikasikan, siapa tau cocok dengan apa yang kita identifikasi oleh dokter forensik," ujar Aldo.