Bayu Lesmana Bukan Dicurangi Tapi Hasil Negosiasi, Ini Penjelasan Pelatih
- Viva.co.id
"Untuk Bayu bukan tiba-tiba. Bayu dipaksa WO itu tidak benar. Pada awalnya, saat memasukkan kelas belum terpenuhi karena hanya ada 2 dua negara yang mendaftar. Saya diminta mengganti kelas, tetapi tidak mau karena ada potensi emas," ungkap Indro.
Indro menegaskan, berita dugaan WO paksa terhadap Bayu Lesmana adalah terlalu berlebihan. Betapa tidak? Sementara cabor pencak silat timnas Kamboja sendiri merupakan hasil binaan pelatih Indonesia.
Sehingga, sebuah kewajaran bila negara-negara peserta di nomor Mens Tanding Class U-45 mengapresiasi tuan rumah yang sudah berkenan mengadakan pertandingan di nomor tersebut. Terlebih, cabor pencak silat di Kamboja kurang berkembang sehingga harus mendatangkan pelatih dari Indonesia.
"Akhirnya atlet Kamboja latihan bersama kami dengan pelatih juga dari Kami. Mereka sebagai penyelenggara juga tidak pernah protes. Itu yang membuat teman-teman dari negara lain mengapresiasi. Oleh karena itu, pada kejadian Bayu kami sepakat tuan rumah yang mendapatkan emas. Bayu juga tidak ada masalah," pungkasnya.
Prestasi Pencak Silat Indonesia pada SEA Games kali ini pun mendapatkan apresiasi dari Wasekjen NOC Indonesia. Wijaya Noeradi. Apalagi kali ini juga ada kepulangan tim soft tenis yang meraih 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Wijaya Noeradi bangga atas upaya keras tim manajemen sehingga nomor Mens Tanding Class U-45 dapat dipertandingkan. Ia pun bangga kepada tim pencak silat yang berhasil memborong 9 medali di SEA Games 2023 Kamboja.
"Selain itu, supaya dipersiapkan untuk SEA Games berikutnya di Thailand. Semoga kita bisa terus berprestasi," demikian Wijaya Noeradi.