Ragukan Kualitas Sananta, Bojan Hodak Sindir Shin Tae-yong

Bojan Hodak
Sumber :
  • Persib Bandung

Jabar – Meski Timnas Indonesia gagal melaju ke perempat final Piala Asia 2023, pelatih Persib, Bojan Hodak, masih melihat sisi positif dari skuad Garuda. Ia menilai ada beberapa penyerang muda yang berpotensi menjadi bintang di masa depan.

Kiper Timnas Indonesia Makin Kokoh Jika PSSI Lanjutkan Proses Naturalisasi Emil Audero

Salah satunya adalah Ramadhan Sananta, striker Persis Solo yang menurut Hodak memiliki kualitas yang bagus untuk Timnas Indonesia. Sayangnya, Sananta tidak mendapat kesempatan bermain sama sekali di Piala Asia 2023.

Padahal, Timnas Indonesia sangat membutuhkan penyerang tajam yang bisa mencetak gol. Hal ini diakui oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengeluhkan minimnya penyerang haus gol di Timnas Indonesia.

PSSI Nyerah Karena Proses Naturalisasi Mitchel Bakker Terlalu Sulit, Pemain Keturunan Italia Bisa Jadi Opsi Pengganti?

"Melihat dari Piala Asia sebelumnya, kita mengalami kekurangan penyerang tajam," kata Erick dilansir laman resmi PSSI, Minggu (4/2/2024).

Namun, Hodak tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan Erick. Ia mengatakan bahwa Timnas Indonesia sebenarnya memiliki penyerang berkualitas, hanya saja tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pelatih Shin Tae-yong.

Bunyi Aturan FIFA Soal Naturalisasi Jairo Riedewald, PSSI Harap-harap Cemas?

"Menurut saya, Timnas Indonesia punya penyerang yang hebat. Ada Sananta yang bagus, top, dia masih muda dan masih bisa terus berkembang banyak," ucap Hodak.

"Kami juga mempunyai beberapa pemain seperti Ryan (Kurnia) di posisi tersebut, Ferdi juga terus berkembang. Jadi selalu Indonesia punya striker muda yang bagus," jelasnya.

Hodak menambahkan bahwa masalah penyerang bukan hanya dialami oleh Indonesia, tapi juga oleh negara-negara lain di Asia. Ia menyoroti kurangnya kompetisi yang kompetitif dan banyaknya klub-klub yang mengandalkan penyerang asing.

"Saya rasa itu tugas dari pengembangan pemain muda. Menurut saya ini adalah masalah di seluruh Asia terkait pengembangan pemain muda karena tidak punya liga kelompok usia yang kuat," kata Hodak.

"Ketika bermain melawan tim yang lebih bagus atau pemain yang lebih bagus, itu adalah cara untuk terus berkembang. Jadi ini masalah bagi sebagian besar negara di Asia, bukan hanya di Asia Tenggara. Jadi itu kenapa striker sulit berkembang, karena baru mulai bertanding (di level kompetitif) sangat terlambat," ucapnya.

Hodak berharap Shin Tae-yong bisa lebih peka dan memberikan kesempatan kepada penyerang lokal seperti Sananta. Ia yakin Sananta bisa menjadi pilihan utama di lini depan Timnas Indonesia jika diberi kepercayaan.