Tio Pakusadewo Bongkar Perdagangan PSK dan Narkoba di Lapas
- intipseleb.com
VIVA Jabar – Aktor legendaris tanah air, Tio Pakusadewo bukanlah orang asing di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Pasalnya, ia sudah dua kali menghuni Lapas lantaran terlibat dalam penyalah gunaan obat-obatan terlarang.
Baru-baru ini, aktor laga tersebut membongkar sejumlah fakta tentang bobrok kehidupan Lapas. Mulai dari masuknya Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dapat dibeli di Lapas hingga barang haram atau Narkoba yang juga diperdagangkan.
Diundang dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 26 Januari 2023 lalu, Tio menceritakan soal bisnis prostitusi di dalam Lapas. Ia menuturkan, bisnis prostitusi di dalam Lapas, dimulai sejak layanan jam besok berlaku.
Aktor berusia 59 tahun itu juga menceritakan, PSK yang masuk Lapas biasanya sudah tidak memakai celana dalam (CD). Hal itu, agar mudah dan bisa langsung melakukan transaksi.
Parahnya, lanjut Tio, sipir Lapas mengetahui hal tersebut namun keadaan menjadi terkendali karena ada uang tutup mulut. Di dalam Lapas, menurut Tio, semua ada harganya.
“Sipirnya tahu lah. Kan dilempar uang mulutnya (jadi) diam. Semua di sana (Lapas) ada harganya,” ujar Tio dikutip dari VIVA pada Ahad, 14 Mei 2023.
Tak hanya di dalam Lapas, menurut Tio transaksi prostitusi itu juga dilakukan di rumah sakit yang terletak di depan Lapas. Modus yang dipakai saat melakukan perbuatan itu ialah dengan pura-pura sakit sehingga perlu dirawat.
"Ada rumah sakit di depan (Lapas). Jadi, kita bisa tuh pura-pura sakit, dirawat lah sehari, dua hari, datang deh suster-susteran. Ada tarifnya, sehari ada yang Rp1,5 (juta) ada yang Rp2,5 (juta)," bebernya.
Lebih lanjut, Tio menyebut bahwa bisnis prostitusi itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat binaan penghuni lapas.
Terpisah melalui podcast di YouTube Uya Kuya, Tio Pakusadewo juga sempat membeberkan soal adanya bisnis narkoba di dalam Lapas. Selain itu, Tio juga mengungkap kode yang dilakukan oleh para bandar di dalam lapas saat melakukan transaksi narkoba.
"Kalau antar napi kita udah pada tahu. Kalau ada darling lewat, darling itu bandar keliling. Dia teriak "oek" gitu, berarti ini udah ada yang jualan (narkoba). Kalau misalnya kita enggak bisa keluar, kita dikeong (digembok). Kan biasanya selalu dikeong, tapi karena kita sering setor ya keongnya dibuka," bebernya.
