Terlalu! Rhoma Irama Dilempar Sandal dan Lumpur Saat Syiarkan Agama Lewat Musik

Rhoma Irama
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Pedangdut legendaris Indonesia, H. Rhoma Irama dapat disebut bukan hanya seniman, tapi juga pendakwah. Sebab, lagu-lagu yang dibawakannya syarat dengan muatan dakwah dan tuntunan ke arah kebaikan.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia U-23 Raih Prestasi di Piala Asia U-23

Pria berjuluk Raja Dangdut ini sejak munculnya terus populer tak kalah dengan zaman hingga hari ini. Tak ayal, berbagai perhargaan mulai lingkup nasional hingga internasional diraihnya bersama Soneta Group sebagai The Voice Moslem.

Namun, ternyata popularitas dan raihan prestasi pria yang akrab disapa Bang Haji itu tidak berjalan mulus. Bersama Soneta, Rhoma Irama pernah jadi bahan ejekan, terlebih karena ia tidak mengikuti kebiasaan musisi pada saat itu dekat dengan glamoritas dan pergaulan bebas.

MUI Ungkap Alasan Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop

“Dulu di tahun 70an budaya para seniman erat kaitannya dengan praktik meninggalkan shalat. Ibadah menjadi tabu dan aib bagi seorang seniman kala itu,” ungkap Rhoma Irama, saat Kongres Budaya Umat Islam Indonesia pada Milad ke 48 MUI, Rabu 26 Juli 2023.

Tak hanya itu, ayah Ridho Rhoma itu juga pernah dilempari dandan dan lumpur saat mengucapkan salam di awal konser.

MUI Larang Umat Islam Gunakan Produk Israel saat Ramadhan 2024

“Dakwah pertama yang saya adalah saat di salah satu pentas musik yang ada di Ancol. Ketika itu saya mengucapkan salam ‘assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh’. Sontak mendapat respons kurang menyenangkan dari penonton yang hadir,” kata dia.

Alih-alih direspon dengan jawaban salah, Rhoma Irama justru diteriaki bahwa konsernya bukan masjid dan majlis ta'lim.

“Hei! ini bukan masjid, bukan majelis taklim!.” jawab sebagian penonton.

Setelah merilis lagu La Ilaha Illallah, Bang Haji lagi-lagi harus menerima hujatan. Saat itu, ia dituding telah mengkomersilkan agama. Dalam lagu ini terdapat momen saat dia membaca surah al-Ikhlas, namun tanpa alunan musik.

“Lagu ini sempat menjadi kontroversi, akhirnya saya diundang ke MUI saat itu. Akhirnya di depan para wartawan dan ulama saya bawakan lagu La Ilaha Illallah. Setelah mereka tahu kalau surah al-Ikhlas tidak ada iringan musik, MUI justru menyampaikan untuk membuat karya yang lebih banyak,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut sang Raja Dangdut, MUI terus mendukung dan memotivasi dirinya agar tetap berkontribusi dalam dakwah melalui karya-karyanya.

Rhoma Irama pun berpesan, apa yang disampaikan oleh hati akan sampai pada hati, seperti apa yang ia lakukan yaitu dakwah dengan seni.