Disparbud Jabar Gelar Seminar Analisa Koleksi Museum Sri Baduga

Seminar Analisa Koleksi Museum Sri Baduga
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat menggelar Seminar Analisa Koleksi Museum Sri Baduga. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid pada 4-5 Juli 2023.

Jasa Tirta II Peringati Hari Ibu dengan Gelar Kegiatan Berbagi, Bazar dan Seminar

Seminar analisa koleksi museum rutin dilakukan sejak tahun 2015. Sudah 250 benda dari sekitar 7.000 koleksi yang dimiliki Museum Sri Baduga telah dianalisa oleh sejumlah ahli. Tujuannya adalah mempelajari asal usul koleksi museum sebagai upaya pengembangan pengetahuan kebudayaan asli daerah.

“Kegiatan ini sejalan dengan fungsi museum yaitu untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan juga mengkomunikasikannya kepada masyarakat,” ucap Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar yang diwakili Ary Heriyanto selaku Kepala UPTD PKDJB.

Sederet Lokasi Wisata di Dubai, Healing dan Travelling Makin Happy

“Semoga dengan kita mengikuti kegiatan seminar ini menambah wawasan tentang Kujang khususnya dari sisi histori, fungsi, jenis, dan lain sebagainya,” tambahnya.

Pada hari pertama, tema yang diangkat adalah Nuansa Kujang Jawa Barat. Dalam kesempatan ini, hadir tiga narasumber yaitu Aris Kurniawan (Akademisi), Ritto Riswanto (Kepala Bidang Destinasi Wisata Disporapar Kabupaten Kuningan), serta Budi Setiawan Garda Pandawa (Budayawan, Seniman).

Bey Machmudin: Jabar Harus Jadi Barometer Pejabat Fungsional Perencana di Tanah Air

Di hari berikutnya, seminar akan membahas seputar Bangunan Tradisional Jawa Barat. Nantinya akan hadir tiga narasumber lainnya yaitu Ade Makmur (budayawan), Sugiharto (Ketua HPI Jabar), dan Ismet Belgawan Harun (akademisi).

“Terima kasih kami ucapkan atas kehadiran seluruh peserta dan juga para narasumber. Semoga dengan mengikuti kegiatan seminar ini, dapat menambah wawasan tentang kujang maupun budaya lainnya khususnya dari sisi history, fungsi, jenis, dan lain sebagainya,” pungkas Ary.