Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda-tanda dan Tindakan Sementara Atasi Gejala Batu Ginjal

Ilustrasi Sakit Perut atau Gagal Ginjal
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Batu ginjal yang besar atau sulit bisa menyumbat aliran urine, menyebabkan gangguan pada saluran kemih, dan menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih.

Bobotoh Geruduk Graha Persib, Minta Klarifikasi dan Tindakan Nyata

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan batu ginjal akan mengalami semua gejala ini. Beberapa orang mungkin hanya merasakan beberapa gejala saja.

Jika kamu mencurigai memiliki batu ginjal berdasarkan gejala yang kamu alami, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Ramai Anak-anak Cuci Darah di RSCM, Benarkah Karena Vaksin Covid-19?

Tindakan yang Diperlukan

Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Biji Pepaya untuk Tubuh

Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan terkait batu ginjal, segera ambil langkah-langkah berikut:

  • Berkonsultasi dengan Dokter: Jika kamu mengalami gejala seperti nyeri hebat, darah dalam urine, atau perubahan dalam pola buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter kamu. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk kamu untuk tes tambahan seperti tes urine, sinar-X, atau pemindaian CT untuk mendeteksi batu ginjal.
  • Minum Banyak Cairan: Jika kamu belum didiagnosis dengan batu ginjal tetapi mengalami gejala awal, minumlah cairan yang cukup. Asupan cairan yang adekuat dapat membantu mendorong batu keluar dari saluran kemih.
  • Ikuti Instruksi Medis: Jika kamu didiagnosis dengan batu ginjal, ikuti instruksi medis yang diberikan oleh dokter. Pengobatan bisa mencakup penggunaan obat-obatan untuk mengurangi nyeri, perubahan pola makan, atau bahkan prosedur medis seperti litotripsi ekstrakorporeal untuk menghancurkan batu.
  • Pertimbangkan Pencegahan: Setelah mengatasi batu ginjal saat ini, pertimbangkan untuk mengadopsi perubahan gaya hidup seperti meningkatkan asupan cairan, mengikuti diet seimbang, dan menghindari faktor risiko yang dapat memicu pembentukan batu baru.