Meski Sistem Saraf Sederhana dan Otak Tak Terpusat, Cara Berfikir Ubur-ubur Lebih Hebat
- Screenshot berita VivaNews
Hal ini seperti disebutkan dalam situs Metro. Ubur-ubur dan kerabatnya, yang secara kolektif dikenal sebagai cnidaria, dianggap sebagai hewan paling awal dalam mengembangkan sistem saraf- memiliki sistem saraf yang cukup sederhana tanpa otak terpusat.
Ahli Neurobiologi Profesor Anders Garm telah meneliti ubur-ubur kotak, kelompok yang dikenal sebagai salah satu makhluk paling beracun di dunia, selama lebih dari satu dekade.
Spesies seukuran kuku ini hidup di rawa bakau Karibia, dimana mereka menggunakan sistem visual yang mengesankan, termasuk 24 mata, untuk berburu kopepoda-krustasea kecil-diantara akar-akarnya.
"Dulu, ada anggapan bahwa ubur-ubur hanya mampu melakukan bentuk pembelajaran yang paling sederhana, termasuk pembiasaan-kemampuan untuk terbiasa dengan rangsangan tertentu, seperti suara yang konstan atau sentuhan yang konstan,” kata Profesor Garm, dari Universitas Kopenhagen, Denmark.
Sekarang, peneliti melihat bahwa ubur-ubur memiliki kemampuan belajar yang jauh lebih baik dan mereka sebenarnya dapat belajar dari kesalahan.
Ia mengatakan salah satu atribut paling canggih dari sistem saraf adalah kemampuan untuk mengubah perilaku sebagai hasil dari pengalaman - untuk mengingat dan belajar.