Seberapa Banyak Sianida Ancam Nyawa Seseorang? Ini Kata Ahli Forensik
- Screenshot berita VivaNews
"Secara logika, jika ada sianida dalam jumlah besar, maka kecilnya mungkin. Tapi jika tidak ada, maka menjadi pertanyaan besar. Ini bisa saja terjadi akibat pembusukan, di mana pembusukan dapat menyebabkan keberadaan sianida, meskipun dalam jumlah kecil," jelasnya.
Lebih lanjut, Djaja menjelaskan bahwa sianida bisa mengakibatkan kematian seseorang saat sudah memasuki aliran darah, bukan ketika berada di dalam lambung.
"Dari lambung, sianida masuk ke dalam darah dan kemudian menuju hati melalui pembuluh darah," tegasnya.
"Di hati, tubuh kita memiliki mekanisme detoksifikasi yang mengubah CN- (sianida) menjadi S (tiosianida) dalam tubuh kita, menjadi CNS, yaitu tiosianida. Oleh karena itu, tanda adanya sianida dalam tubuh adalah keberadaan tiosianida dalam hati, darah, dan urin. Namun, tidak ada sianida yang terdeteksi dalam air liur," pungkasnya
Sebagaimana diketahui, kasus 'Kopi Sianida' pada 2016 silam kembali mencuat setelah Film Dokumenter berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' tayang di Netflix sejak 28 September lalu.
Film berdurasi 1,5 jam ini telah memperlihatkan sejumlah kejanggalan yang mulai terungkap. Imbas film dokumenter tersebut, kematian Mirna Salihin dan temuan sianida tersebut mengemuka ke ranah publik.