Resep dari dr Zaidul Akbar Agar Hati Selalu Merasa Tenang

Dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • intipseleb.com

VIVA Jabar – Dalam kehidupan ini, tidaklah jarang kita merasakan ketidaktenangan dan kegelisahan di dalam hati. Hati yang gelisah, tidak damai, dan tidak merasakan ketentraman adalah fenomena yang sering terjadi. Namun, apakah Anda pernah berpikir apa sebenarnya penyebab dari kondisi hati yang tidak tenang tersebut?

Dugaan Malpraktik Rumah Sakit di Karawang, Seorang Bayi Meninggal Usai Disuntik Antibiotik

Dokter Zaidul Akbar, seorang praktisi medis yang juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang kehidupan spiritual, memberikan pandangannya tentang hal ini. Ia mengatakan bahwa salah satu penyebab hati yang tidak tenang adalah saat hati lebih banyak terpaut pada selain Allah.

"Sadar atau tidak sadar, semakin banyak hal tak penting , tak bermanfaat dan tiada sangkut paut dengan seseorang , baik yang dilihatnya, didengar, dirasakannya, maka akan semakin tak berkualitas hati tersebut hingga menjadi indikator keimanan yang disampaikan baginda Rasulullah," tulisnya dalam akun Instagram @zaidulakbar.

Sering Minum Air Dingin? Ini Efek Negatifnya Bagi Tubuh Menurut Zaidul Akbar

Ketika hati kita terlalu terikat pada hal-hal yang tidak penting, tidak bermanfaat, dan tidak memiliki hubungan dengan agama, hati tersebut akan kehilangan kualitasnya. Hal ini sejalan dengan ajaran Rasulullah yang menyampaikan bahwa indikator keimanan seseorang adalah hatinya.

Maka dari itu, kita perlu menyadari betapa pentingnya keterhubungan dengan Allah dan agama dalam kehidupan sehari-hari. Dibandingkan dengan kebutuhan makan dan minum, kebutuhan kita terhadap Allah dan agama-Nya jauh lebih esensial. Kita membutuhkannya setiap hari, bahkan setiap saat.

Berangkat Umroh Ke Tanah Suci, Teuku Ryan Ingin Bersihkan Hati

"uruaan sabar saja ada “sop” dari Rasulullah karena beliau bersabda, sabar itu adalah reaksi pertama mu terhadap sesuatu, maka sult bs bereaksi dng baik jk tanpa dididik hati dng agama ini," ujarnya.

Dalam menjaga hati kita agar tetap bermutu dan penuh iman, penting bagi kita untuk memberikan nasehat-nasehat yang baik kepada hati tersebut. Seperti memberikan makanan terbaik bagi tubuh, hati pun membutuhkan makanan yang terbaik dalam bentuk nasehat-nasehat dari ilmu agama. Dengan begitu, hati akan dapat merasakan betapa besar rahmat Allah yang melimpah. Kadang-kadang, sebuah peristiwa kecil dapat menjadi masalah besar bagi seseorang jika ia berprasangka buruk kepada Allah. Padahal, Allah tidak akan memberikan takdir kecuali jika itu baik bagi hamba-Nya.

Halaman Selanjutnya
img_title