Wow, Jangkrik Dijadikan Bahan Olahan oleh Toko Roti

Ilustrasi roti
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Jabar – Sebuah toko roti di Italia berencana untuk menjual produknya yang terbuat dari tepung olahan jangkrik.

Penyerang Manchester United Ini Minta Pindah ke Inter Milan

Kabar ini muncul setelah Komisi Uni Eropa pada bulan lalu memutuskan bahwa jangkrik rumahan yang dihilangkan lemaknya dan diberi bubuk (acheta domesticus) dapat dipasarkan dan dijual sebagai bahan makanan di Benua Biru.

Mengutip dari situs Russian Today, serbuk terkadang digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat produk lebih kaya protein.

Kiper Inter Milan Emil Audero Pasangan Bendera Indonesia, Dinaturalisasi?

Enrico Murdocco, koki yang menjalankan Tellia, jaringan restoran lokal di Turin, Italia, mengatakan bahwa dia bereksperimen dengan campuran biji-bijian Sisilia selama uji pemanggangan untuk melembutkan rasa dari serangga.

Dia menyebut bahwa dirinya sangat senang dengan 'kerak dan berbagai rasa'. Rasanya mengingatkannya pada hazelnut.

Persib Bandung Enggan Remehkan Bhayangkara FC Meski Berada di Papan Bawah Klasemen

Murdocco mengharapkan regulator Uni Eropa mengizinkan peternakan lokal mengimpor bubuk jangkrik dari Vietnam dan menjualnya sebagai makanan hewani, juga membuat bubuk yang disesuaikan untuk konsumsi manusia.

"Saya ingin memproduksi roti saya pada awal Maret karena biaya produksi yang lebih tinggi dan karena roti akan dibuat sesuai pesanan, harganya akan menjadi sekitar 18-20 Euro (Rp292-324 ribu) per kilogram. Itu akan menjadi produk khusus," kata koki tersebut.

Olahan jangkrik sudah digunakan sebagai bahan di beberapa negara Uni Eropa. Falco, sebuah perusahaan yang berbasis di Alife, Italia selatan menjual kerupuk yang terbuat dari bubuk jangkrik.

"Anda mungkin takut makan serangga, tetapi jangkrik sebenarnya adalah makanan kesehatan baru yang dapat dengan mudah disembunyikan dalam produk lezat," katanya.