Bangkit dari Krisis Pasca Pandemi, Dewi Anggraeni Berdaya dengan Kripik Pare

Kripik Pare Dewi Anggraeni
Sumber :
  • Istimewa

"Kami sangat berharap program ini dapat memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru, termasuk bagaimana mengolah produk agar bisa lebih tahan lama dan memanfaatkan strategi pemasaran digital untuk menciptakan peluang pasar lebih luas," ujar Dewi Anggraeni.

Belasan Ribu Pelaku UMKM Berharap Paslon Aslina Usung Kebijakan Pro-UMKM

Dewi dan suami sering mengikuti beberapa kegiatan pelatihan berwirausaha. Mereka juga banyak tergabung di komunitas-komunitas UMKM, termasuk salah satunya mereka saat ini menjadi peserta binaan program Amalpreneur Rumah Amal Salman. Program yang diluncurkan pada Sabtu, 10 Februari 2024 lalu ini akan membina 236 UMKM se-Jawa Barat selama 2 bulan ke depan.

“Amal Preneur Academy merupakan program inovasi terbaru dari Laznas Rumah Amal Salman. Program ini bertujuan memberikan pendampingan kepada 236 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Jawa Barat. Program ini memiliki fokus utama pada pertumbuhan bisnis dan pencapaian kemandirian yang berkelanjutan,” kata Kapro Program Amal Preneur Academy, Muhammad Akbar Fajar Siddiq. 

Startup Logistik Diingatkan Pentingnya Legalitas Perkuat Ekspansi Bisnis

Program ini mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, YPM Salman ITB, Pusat Halal Salman, Kataliz, dan Lazis Darul Hikam guna memperkuat komitmen bersama untuk mendukung para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.

Dalam kegiatan launching Sabtu kemarin, Amal Preneur Academy Rumah Amal mendatangkan tokoh wirausaha yang berpengalaman, di antaranya Ina Wiyandini, Founder dan Owner Ina Cookies, serta Aditia Zulfikar, pemilik Rumah Makan Steak Ranjang. Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, sehingga diharapkan para peserta tidak hanya mendapatkan panduan praktis, tetapi juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan.

Beasiswa Perintis 2025 Resmi Dibuka, Peluang Emas Kuliah di PTN Tanpa Biaya!

“Peserta diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan, belajar dari para ahli, dan memperoleh wawasan baru dalam mengelola bisnis mereka. Dengan demikian, program ini dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi umat di wilayah tersebut,” pungkas Fajar.