Rumarasa, Industri Kuliner Kolaborasi Sajian Tradisional dan Internasional
Jabar, VIVA - Industri kuliner di Jakarta semakin semarak, dengan hadirnya Restoran Rumarasa Nusantara. Restoran dengan nuansa cita rasa tradisional kolaborasi sajian berkelas Internasional ini berlokasi di Jalan Mpu Sendok, Senopati, Jakarta Selatan. Tak hanya itu Rumarasa juga menyediakan tempat yang cozy, dengan berbagai pilihan tempat untuk menyantap hidangan, ada area ruang terbuka dengan taman yang asri serta ruang tertutup yang sangat nyaman.
Rumarasa bisa untuk meeting, bekerja dan juga santai sambil menikmati aneka minuman dan hidangan yang tersedia. Kehadiran Rumarasa Internasional juga menandai konsep baru dalam berbisnis kuliner, selain menyajikan makanan asli Indonesia, Restoran ini juga berkolaborasi dengan para pelaku bisnis UMKM.
Produk - produk UMKM yang berkualitas akan ditampilkan dalam show case di Rumarasa. Hal ini tak lepas dari sosok Ary Zulfikar owner Rumarasa Nusantara yang juga dikenal sebagai penggerak bisnis UMKM. Dalam sambutannya Ary, juga mengenalkan jajaran pemegang saham dan direksi, Ignatius Dicky Dewandaru selaku salah satu pendiri dan juga Direktur Utama Rumarasa Nusantara yang didampingi pengurus lainnya, Muhammad Raihan dan Athalla Zaki Ghani Alli.
Menurut Ary Zulfikar, Rumarasa Nusantara itu memiliki konsep, yang pertama adalah menyediakan makanan tradisional yang sehat, ramah terhadap semua umur, kedua menyediakan aneka jenis kopi dari seluruh Indonesua, Ketiga adalah menawarkan tempat sebagai ruang bersama, untuk kongkow maupun untuk serius, keempat bermitra dan berkolaborasi dengan pelaku bisnis UMKM, dan juga menyediakan tempat untuk meeting dan gathering.
“Bisa untuk acara kantor, acara ulang tahun, reuni atau bahkan event spesial misalnya untuk wedding, jadi inilah yang menjadi konsep dari Restoran Rumarasa Nusantara,” jelasnya, Senin 19 Agustus 2024.
Selain Rumarasa juga menyediakan dessert, di mana makanan-makanan tradisional namun disajikan berkelas internasional, taste nya tidak kalah dengan fun dining restoran bintang lima. Dengan lokasi yang termasuk strategis, yakni di daerah Senopati yang berdekatan dengan perkantoran dan pusat kuliner di selatan Jakarta.
Rumarasa mensasar segmen semua kalangan, dengan sajian utama makanan sehat, Rumarasa juga menyediakan makanan untuk sarapan pagi, karena buka dari jam 07.00 -11.00. Jadi buat pengunjung yang belum sarapan, atau habis olahraga pagi bisa mampir ke Rumarasa. Khusus untuk UMKM, Rumarasa akan menyajikan produk dengan merek kolektif Lupba, yang terdiri dari berbagai aneka makanan olahan, seperti kripik, bawang goreng, kue, kopi dan juga oleh-oleh dari berbagai daerah di Indonesia. “Kami memberikan dukungan penuh kepada para pelaku bisnis UMKM untuk bekerjasama, agar mereka juga berkesempatan untuk menjual produknya di Rumarasa Nusantara,” ujar Ary Zulfikar.
Dalam kesempatan peresmian tersebut, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyampaikan apresiasi kehadiran Restoran Rumarasa Nusantara. “Kita harapkan adanya Restoran ini ikut membantu dalam menumbuhkan industri kuliner, membuka lapangan kerja dan juga mengembangkan bisnis UMKM,”jelasnya.
Menurutnya, UMKM adalah benteng terakhir dalam menjaga kestabilan ekonomi di tengah ketidakpastian global. “Meskipun ekonomi kita tumbuh di atas 5 persen, kita tetap harus memperkuat pertahanan ekonomi kita melalui dukungan terhadap UMKM. Perbankan harus mengambil peran aktif dalam menyalurkan dana ke dunia usaha, terutama UMKM, daripada hanya fokus pada investasi dalam surat berharga,” tegasnya.
Karena itu ia berharap para investor jangan hanya menyimpan uangnya di bank, membeli sukuk atau surat berharga dan sebagainya. “Uang yang ada harus diinvestasikan dalam bisnis yang membuka lapangan kerja, kalau hanya simpan di bank, bukan pahlawan namanya,” ujarnya.
Menurut Dewi Tenty, selaku penggagas merek kolektif pelaku UMKM LUPBA, Rumarasa Nusantara mengatakan ada dua hal yang menjadi dasar dari konsep Rumarasa, yakni makanan yang enak dan juga tempat yang juga nyaman, kombinasi dua hal tersebut cukup sulit ditemukan. Rumarasa memberikan jawaban terhadap keinginan tersebut. “Makanan yang disajikan harus mengangkat tema kenusantaraan, makanan rumahan disajikan dalam tampilan yang enak, yang tidak hanya enak di mata namun juga enak di lidah,” jelasnya.
Rumarasa mengkolaborasikan hal tersebut sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang ingin menikmati kuliner dengan citarasa nusantara. Sebagai penggiat UMKM, Dewi Tenty menyampaikan komitmennya bahwa produk yang ditampilkan di Rumarasa bukan ala kadarnya, bukan sebagai pelengkap. Namun harus fokus menyajikan produk yang terbaik dan menjadi prioritas dalam penjualan. “Produk itu kita tampilkan dalam menu, misalnya pisang goreng pakai sambal, kemudian kita akan memiliki gerai tersendiri, untuk oleh-oleh buat para pengunjung,” pungkasnya. *****