Nama Makanan Ini berasal Dari Nama Orang

Pempek palembang
Sumber :
  • Screenshot

Viva Jabar –Makanan dengan tekstur lembut, rasanya enak. Jadi favorit pembeli. Apa namanya, kalau bukan pempek. Makanan ringan yang membuat penikmatnya ketagihan. Ia berasal dari palembang, sumatera selatan. Pempek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam. 

Tak Hanya Manusia, Makanan Khas Nusantara Banyak Diburu Hewan Peliharaan

Berdasarkan jenisnya, ada pempek kapal selam. Pempek ini diisi dengan telur ayam dan digoreng dengan minyak panas. Pempek lainnya yang tak kalah terkenal ada pempek lenjer, pempek bulat. Pempek kulit ikan, pempek pistel, pempek telur kecil, dan pempek keriting. 

Melansir dari beberapa sumber, konon kabarnya, pempek berasal dari ide seorang tionghoa bernama apek setelah melihat ikan melimpah di sungai musi. Kebetulan orang tionghoa tersebut tinggal di dekat sungai musi pada masa kesultanan palembang darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin II. 

Dibakar dengan Tungku Tanah Liat, Begini Rasa Surabi

Melihat banyak ikan, apek mengolahnya dengan tepung. Sekilas terlihat seperti bakso yang dibawa tiongkok ke Palembang. Apek menjual hasil racikannya tersebut dengan cara berkeliling. 

Kebetulan ada seorang pembeli memanggil nama penjualnya, apek dengan panggilan "pek... Pek..." . Panggilan inilah kemudian dijadikan nama makanan yang diraciknya. Jadilah namanya sekarang dengan sebutan pempek. 

Makanan Ini Mulai Langka di Indonesia

Sedangkan cuko yang digunakan sebagai pelengkapnya berasal dari palembang. Ia terbuat dari campuran air, gula merah, udang ebi, cabai rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.

Penyajian pempek ditemani oleh kuah saus berwarna hitam kecokelat-cokelatan, yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, ebi (udang kering), cabai rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang dan sekitaran Sumatra lainnya, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan.