Motif Bripka Reynaldi Terlibat Jual Beli Senpi Ilegal, Kombel Pol Haryadi: "Tidak Ada Kaitan Teror"
- Viva.co.id
VIVA Jabar – Bripka Reynaldi Prakoso, seorang anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya, telah ditangkap karena terlibat dalam kegiatan ilegal jual beli senjata. Pembelian senjata api oleh Bripka Reynaldi dilakukan melalui platform online atau e-commerce.
"Sementara motifnya, saya tegaskan lagi tidak ada hubungannya dengan teror. Pertama tidak masuk dalam jaringan, kemudian juga niatnya, terornya juga tidak ada karena memang tidak saling mengenal, via online mereka berhubungan, pesen senjata dan lain sebagainya tapi tetep merupakan suatu pelanggaran," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan yang dikutip Sabtu 19 Agustus 2023.
Kata Hengki, pabrik senjata api yang dibeli oleh Bripka Reynaldi ternyata ada di Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, Bripka Reynaldi dan penjual senjata api itu tidak saling mengenal.
"Kami sudah ungkap kemarin pabrik modifikatornya di Semarang ya, kita tangkap juga penerima-penerima senjata apinya, kemudian kita dapatkan beberapa alat bukti, nanti pada waktunya akan kami rilis secara bersamaan," kata dia.
Penangkapan Bripka Reynaldi dipastikan tidak terkait aksi terorisme. Pasalnya, dia beli senjata api karena hobi.
"Kemudian, motif Reynaldi itu tidak ada hubungannya (dengan terorisme), dia hanya hobi senjata aja," bebernya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menegaskan tiga oknum anggota polisi yang ditangkap baru-baru ini oleh pihaknya tidak terkait kasus yang menyeret DE (28), karyawan PT KAI yang diduga terlibat aksi terorisme.
"Terkait anggota Polri (yang ditangkap), anggota Polri tidak ada hubungan dengan jaringan teror," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 18 Agustus 2023.
Hengki menjelaskan ketiganya ditangkap terkait kasus penjualan senjata api ilegal bukan terkait aksi terorisme yang menyeret DE. Ketiganya adalah Bripka Reynaldi Prakoso anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, kemudian Bripka Syarif Mukhsin anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten dan Iptu Muhamad Yudi Saputra Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara.
"Informasi ini perlu kami luruskan. Operasi kami tetap lanjut, masih banyak senjata belum kami sita. Kami koordinasi dengan Densus dan Pom TNI," katanya.