Rocky Gerung Ditolak di Yogyakarta Hingga Ada Pelemparan Botol

Rocky Gerung Diperiksa Bareskrim Polri
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar – Sebuah diskusi bertajuk 'Masa Depan Demokrasi di Tengah Derasnya Arus Korupsi' di kedai Kopi Nuril, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman menghadirkan tiga pembicara, yakni Rocky Gerung, Refly Harun dan Saut Situmorang.

Pedas! Rocky Gerung Sebut Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Penipuan pada Sensasi Penonton

Diskusi yang digelar pada Jum'at, 8 September 2023 itu diwarnai oleh sebuah insiden. Sebuah komunitas yang menamakan diri Paguyuban Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun.

Sebagai bentuk penolakan, massa dari PNIB  membentangkan spanduk bertuliskan 'Yogyakarta Kota Pelajar, Budaya Bermartabat Tolak & Usir Rocky Gerung dan Refly Harun Menghina Presiden, Penghancur Kehormatan Bangsa & Perusak Moralitas Anak Bangsa'.

Hotman Paris: Otak Saya Lebih Tajam Dari Otak Rocky Gerung!

Menurut perwakilan PNIB, Fajar, Rocky Gerung ditolak karena pihaknya tidak mau keadaan Yogyakarta yang sudah baik diobok-obok oleh kehadiran Rocky.

"Kami menolak acara Rocky Gerung di Yogyakarta. Yogyakarta, Kota Berbudaya dan Istimewa, kami gak mau diobok-obok seperti ini. Memang benar sudah ada permintaan maaf dari Rocky. Tapi apa yang kami lakukan ini untuk keberlangsungan hukum," ujar Fajar.

Jadi Murid Rocky Gerung, Dian Sastrowardoyo: Gak Enak Banget

Kendati diwarnai penolakan, namun diskusi tetap berjalan. Ketiga pembicara yang hadir secara bergantian menyampaikan materi. Namun, saat diskusi berlangsung ada orang yang tak dikenal melempar botol ke arah pembicara dan mengenai leher Refly Harun.

Setelah dikenai pemparan botol air mineral, Refly pun langsung meresponnya. Refly menilai aksi protes diperbolehkan namun tidak boleh ada aksi kekerasan saat memprotes sesuatu.

"Saya sudah bilang kita tidak main kekerasan. Boleh protes tetapi ketika anda melempar sesuatu dan kena saya, itu menjadi persoalan. Silakan ditindak," ucap Refly.

"Saya kira nanti akan kita pertimbangkan (lapor atau tidak ke polisi. Karena tadi kita kan tidak tahu siapa yang melakukan lemparan. Kecuali kita ada bukti kan. Mestinya Pak Polisi tahu. Tapi kan saya tidak mau merepotkan orang lain," imbuh Refly.

Sementara Rocky Gerung menilai protes itu sah dilakukan selama tidak ada tindak kekerasan. Kaitannya dengan pelemparan botol air mineral tersebut, menurutnya adalah hal yang kurang baik.

"Semua orang berhak mengekspresikannya. Baik dalam bentuk pikiran maupun demonstrasi asal tidak memakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, itu tidak bagus," pungkas Rocky.