Soal 'Kopi Sianida', Otto Patahkan Argumentasi di Kasus Mendiang Mirna
- Screenshot berita VivaNews
"Pertanyaannya, bisakah dari tiada menjadi ada? Karena ini kan masuk dari mulut, dikatakan diminum tidak ada sianida tapi 3 hari jadi ada, mungkin gak? Aneh kan?” ungkap Otto Hasibuan dalam acara Karni Ilyas Club pada Kamis (5/10/2023)
“Kalo umpamanya dari ada menjadi tidak ada itu logis bisa hilang, ini dari gak ada jadi ada. Itu sebabnya ahli mengatakan kalo itu terjadi ada potensi kemungkinan sianida dimasukkan kemudian setelah Mirna meninggal karena jadi ada,” sambungnya.
Alasan kedua, Otto mengulas keterangan dari salah seorang Dokter. Menurut dokter, kata Otto, di dalam tubuh manusia sejatinya selalu ada sianida, hanya saja kadarnya sangat sedikit dan tidak mematikan.
Otto menyampaikan, Sianida bisa mematikan jika kandungannya antara 50 mg-176 mg. Sedangkan dalam tubuh Mirna hanya ada 0,2 mg yang dimana berarti tidak mematikan.
“Apel pun 0,6 mg sianida, rokok ada sianida, air ledeng kita kalo periksa PAM itu ada juga sianida. Setiap yang kita minum ini ada sianida, tapi jumlahnya sedikit tidak mematikan dan itu semua manusia pasti punya sianida tapi tidak mematikan,” kata Otto.
“Yang bisa mematikan adalah antara 50 mg sampai 176 mg, nah ini hanya 0,2 mg. Katakanlah ada, (tapi hanya) 0,2 tidak mematikan. Jadi tidak ada alasan mengatakan bahwa dia (Mirna) mati karena sianida,” bebernya.