Otto Hasibuan Sebut Jessica Tidak Tahu Kafe Olivier Tempat Mirna Diracun
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar – Kasus kopi sianida yang telah menegaskan Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016 lalu dimana Jessica Wongso ditetapkan sebagai pelaku, kini kembali ramai menjadi perbincangan publik. Hal itu menyusul dirilisnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso di platform Netflix.
Di tengah ramainya perbincangan itu, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej alias Prof. Eddy yang kini menjadi Wamenkumham sempat melontarkan statement bahwa Jessica sempat mendatangi Kafe Olivier, tempat dimana Mirna diracun beberapa hari sebelum terjadinya pembunuhan itu.
Dia menuturkan bahwa dalam pandangan studi kejahatan ada istilah yang mengatakan bahwa pelaku ingin memotret lokasi terlebih dahulu. Dia menyebut bahwa Jessica sempat mendatangi Kafe Olivier beberapa hari sebelum bertemu dengan Mirna.
"Kalau orang di pinggir jalan, dia mau gambar dulu. Jessica itu datang ke Olivier Kafe bukan pada hari itu saja. Tiga hari sebelumnya dia pun sudah datang," kata Eddy seperti dilansir dalam acara Catatan Demokrasi tvOne pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Atas pernyataan Prof. Eddy itu, Otto Hasibuan sebagai kuasa hukum Jessica mengatakan kemungkinan Prof. Eddy salah informasi terkait hal tersebut.
"Mungkin dia salah informasi saja," kata Otto Hasibuan kepada wartawan, Kamis 12 Oktober 2023.
Kemudian, Otto Hasibuan menjelaskan tidak mungkin kliennya ke kafe tersebut sebelum ia datang bersama Mirna. Sebab pemilihan kafe tersebut bukan ditentukan oleh Jessica Wongso karena baru pulang dari Australia.
"Bagaimana mungkin seorang Jessica baru pulang dari Australia, melakukan perencanaan pembunuhan di tempat terang, dan di tempat yang ia tak pernah kunjungi. Bahkan, Olivier itu kan usulan pertama dari Hani (teman Jessica dan Mirna). Dia nggak tahu Olivier," kata Otto.
Lebih lanjut, Otto menyuruh Eddy untuk bisa mengecek fakta di persidangan.
"Mungkin Wamenkumham salah informasi ya. Mungkin beliau boleh juga mengecek fakta persidangan," katanya lagi.