Rektor Unhas Makassar Minta Kasus Karina Dinda Lestari Tidak Dibesar-besarkan
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar – Imbas kasus dugaan perselingkuhan Karina Dinda Lestari dan Andy Wahab turut menyeret nama besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Sebab, keduanya merupakan mahasiswa di Fakultas Kedokteran di kampus ternama Makassar tersebut.
Seperti yang sudah tersiar sebelumnya, Karina Dinda Lestari merupakan istri dari anggota polisi di Makassar, Iptu Alvian Hidayat. Dokter cantik lulusan China tersebut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan dengan Andy Wahab yang merupakan dokter dan kini juga sedang menempuh pendidikan lanjutan di Unhas Makassar.
Kasus dugaan perselingkuhan tersebut menjadi viral usai Iptu Alvian Hidayat melaporkan Karina Dinda dan Andy Wahab pada pihak berwajib dengan pasal perzinaan.
Terkait kasus dugaan tindakan asusila tersebut kedua mahasiswa tersebut, Rektor Unhas Makassar Prof. Jamaluddin Jompa angkat bicara.
Jamaluddin menegaskan akan menindak tegas dua mahasiswa tersebut jika terbukti melanggar kode etik yang berlaku di lingkungan civitas akademika Unhas Makassar.
Dia menegaskan masih melakukan penyelidikan internal sambil menunggu hasil koordinasi dari penyidik Ditkrimum Polda Sulsel terkait pelaporan perselingkuhan istri polisi yang merupakan mahasiswi dari fakultas kedokteran itu.
Prof. Jamaluddin mengungkapkan sudah menjalankan prosedur yang berlaku di lingkungan civitas akademika Unhas Makassar terkait tindakan yang akan dilakukan terhadap Karina Dinda dan Andy Wahab.
“Saya gak komentar itu ya, semua itu sudah kita jalankan. Ada dewan etik, ada komite, semua sudah kita jalankan,” ujarnya dikutip Rabu (25/10/2023).
Selanjutnya, Prof. Jamaluddin meminta agar kasus tersebut tidak dibesar-besarkan sebab menyangkut nama baik pribadi yang bersangkutan, juga menyangkut keluarganya.
“Ini sebetulnya sudah jangan dibesar-besarkan. Dalam konteks perundungan, bayangkan itu keluargamu, jangan beritakan yang begitu begitu, kita akan tangani di sini seadil-adilnya, setegas-tegasnya, tapi jangan terlalu sering dibahas itu. Walaupun itu berita, ada klarifikasi, tapi kan mereka juga kasihan. Cukup ya,” katanya.