Heboh, Bocah SD Lampung Gagalkan Aksi Kawanan Pelaku Begal
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) berinisial RM di Bandar Lampung berhasil menggagalkan aksi pembegalan. Bocah ini korban dan terpaksa melawan 3 orang pelaku begal saat ponsel genggamnya dirampas.
Aksi heroik RM itu terekam video rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Terlihat, 3 orang pelaku begal berboncengan dengan menggunakan 1 unit kendaraan bermotor.
Ketiga pelaku begal mendekati seorang bocah laki-laki yang sedang bermain ponsel genggam di depan rumahnya di Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Salah satu pelaku turun dari sepeda motor dan langsung merampas ponsel milik korban RM. Meski awalnya berhasil merampas ponsel korban, namun upaya pelaku untuk melarikan diri gagal karena korban justru melakukan perlawanan.
Bahkan salah satu pelaku terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya, setelah korban menarik jaket pelaku saat hendak melarikan diri bersama dua orang rekannya.
Korban dan salah satu pelaku juga sempat terlibat aksi saling pukul. Disaat MR berkelahi dengan salah seorang pelaku, Bibi korban bernama Veni Risda ikut membantu.
Veni tak tinggal diam. Ia langsung mengejar pelaku dan berteriak meminta pertolongan warga. Warga yang mendengar teriakan itu kemudian beramai ramai mengejar pelaku, namun kawanan pelaku itu berhasil meloloskan diri dari kejaran warga.
"Ponsel genggam milik keponakan saya itu gagal dibawa kabur oleh para pelaku, karena terjatuh saat dikejar dan melakukan perlawanan. Namun akibat peristiwa itu, korban mengalami luka ringan setelah berduel dengan salah satu pelaku yang merampas ponsel genggam miliknya," ujar Veni Risda.
Peristiwa pembegalan ini tidak dilaporkan korban kepada pihak kepolisian. Hanya saja keluarga korban memberitahukan kejadian itu kepada pamong dan aparatur pemerintahan setempat.
Meski demikian keluarga korban berharap kepada pamong dan aparat kepolisian untuk bisa mengidentifikasi para pelakunya, agar peristiwa pembegalan serupa tidak terulang kembali.